Virus Corona di Malang
Trik Pedagang Hewan Kurban di Malang Meminimalisir Penularan Covid-19, Transaksi Pakai QR Code
Pedagang hewan kurban di Kota Malang menggunakan transaksi non tunai saat proses jual beli.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pedagang hewan kurban di Kota Malang menggunakan transaksi non tunai saat proses jual beli.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi penularan Covid-19 melalui transmisi uang.
Seorang pedagang Mokhamad Taufik mengatakan telah menjual sekitar 80 hewan kurban kepada pembelinya.
• Aturan Baru Kebun Binatang Surabaya, Jam Operasional Dibatasi, Ibu Hamil-Lansia Dilarang Masuk
Dari jumlah itu, hanya dua orang yang menggunakan transaksi tunai alias menyerahkan uang secara langsung.
“Saya sudah jual 80-an kambing, baru dua yang tunai. Lainnya pakai transfer atau QR code,” ucap Taufik, Senin (27/7/2020).
Inisiatif penggunaan transaksi non tunai, kata dia, datang secara pribadi.
• Polisi Bongkar Aliran Dana Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM, Diduga Penyebab Depresi hingga Bunuh Diri
• Viral Cerita Mahasiswi Semester 3 Hamil Anak Kembar Ditinggal Pacar: Aku Mutusin Bakal Rawat Anakku
Sebab Taufik berkeyakinan uang bisa menjadi sumber penularan virus Corona jenis baru.
“Kan kita harus waspada,” ucapnya.
Meski demikian, penjualan hewan kurban kali ini tak sebesar Idul Adha di tahun-tahun sebelumnya. Bila dibandingkan, penjualan merosot 30 persen.
• Cara Unik Siswi SD Gresik Cegah Terpapar Corona, Ajak Teman Tetap di Rumah Lewat Gemar Membaca
“Harga juga otomatis turun karena permintaan sedikit,” tutur Taufik yang berdagang hewan kurban di Jalan Danau Jonge Velodrome.
Saat ini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Malang mencapai 553 dengan rincian 338 orang dirawat, 172 sembuh dan 43 meninggal dunia.
Sementara pasien dalam pengawasan juga terus bertambah yakni 287 orang dan 61 telah meninggal.
• Covid-19 Tembus di Korea Utara Padahal sempat Tutup Perbatasan 6 Bulan, Kim Jong-Un Kalang Kabut
Penulis: Aminatus Sofya
Editor: Arie Noer Rachmawati