Berita Viral
VIRAL Curhat Mahasiswi Rantau Hamil Duluan, Tak Ada yang Tahu dan Ditinggal Pacar, 'Uda Makan Nanas'
Tengah viral di media sosial curhat mahasiswi rantau hamil duluan. Kehamilan mahasiswi rantau itu tak diketahui orang tuanya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial curhat mahasiswi rantau hamil duluan.
Kehamilan mahasiswi rantau yang kisahnya viral di media sosial tak diketahui orang tuanya.
Malangnya, mahasiswi rantau itu ditinggal sang pacar, alias ayah bayi yang dikandungnya.
Bagaimana nasibnya kini?
• Polisi Bongkar Aliran Dana Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM, Diduga Penyebab Depresi hingga Bunuh Diri
Sebuah curhat mahasiswi rantau hamil duluan itu viral dalam sebuah video di aplikasi TikTok.
Melansir dari Tribunnews ( grup TribunJatim.com ), video yang diunggah akun anonim dengan username @user104810582959 itu viral sejak Jumat (24/7/2020).
Video itu sudah ditonton lebih dari 15 juta viewers.
• VIRAL Curhat Pria Setubuhi Anjing, Gara-gara Nonton Video, Padahal Istri Hamil, Ending Nasib Miris
Akun @user104810582959 mengunggah video kondisi perutnya yang membesar.
Ia mengungkapkan kini telah mengandung bayi kembar tanpa ada pendamping.
Namun hingga saat ini belum diketahui kebenaran cerita dalam video tersebut.
• Viral Cerita Mahasiswi Semester 3 Hamil Anak Kembar Ditinggal Pacar: Aku Mutusin Bakal Rawat Anakku
@user104810582959 mengungkap bahwa ia masih berusia 18 tahun dan seorang mahasiswi semester tiga.
Saat mengetahui dirinya hamil, sang pacar meninggalkannya.
Ia mengaku tinggal di sebuah kamar kos karena merantau.
• Ending Viral Mahasiswi Hamil Kembar Ditinggal Pacar: Besarkan Anak, Psikolog: Perasaannya Berkecamuk
"Umur aku baru 18 dan baru semester dua naik ke tiga.
Pas tau aku hamil, pacar aku ninggalin aku.
Ga ada yang tau aku hamil, karena udah keburu pandemi.
Aku ngekost karena aku anak rantau, aku ga pulang alasannya lagi pandemi," tulisnya diikuti emoji tangisan, dikutip TribunJatim.com, Senin (27/7/2020).
• Hidup Pilot Dulu Digaji Rp 2 Juta/Hari Kini Rp 240 Ribu/Hari, Pekerjaan Barunya Viral: 2020 Lelah!
@user104810582959 mengaku bahwa kehamilannya tak bisa disembunyikan lagi.
Ia sempat berusaha memakan buah nanas, lantaran tidak siap.
"Sialnya lagi anakku kembar, perutku gabisa ditutupi lagi.
Udah makan nanas muda tapi tetep bertahan, sekarang udah masuk 7 bulan.
Aku ngga siap, gimana dong?" lanjutnya.

Nada ketidaksiapan pengunggah menjadi seorang ibu membuat sejumlah pengguna TikTok ingin mengadopsi anak yang nanti dilahirkan.
Video itu pun ramai komentar.
"Buat aku aja kak, kamu ngga usah mikirin biaya lahiran, dan selama 2 bulan kamu menuju melahirkan saya siap untuk mencukupi kebutuhanmu dan dedek bayinya," tulis seorang netter di kolom komentar.
"Boleh buat aku kak? Aku nikah udah 8 bulan jalan 9 belum dikasih, semuanya aku yang tanggung," tulis yang lain.
• Disetubuhi Sang Kakak Sejak 5 SD, Gadis Surabaya Melahirkan Awal Juli Ini: Usianya Masih 13 Tahun
Akan tetapi, melalui unggahan terbarunya, akun @user104810582959 kemudian mengaku lebih bersemangat untuk mengurus kandungan dan bayinya kelak.
Itu setelah postingannya viral di media sosial.
"Makasih atas support kalian, aku jadi semangat buat ke depannya.
Aku mutusin bakal rawat anakku, aku gamau dia diadopsi orang lain.
Makasih buat yang ingin adopsi anakku, kalian perhatian banget sama aku.
Mungkin aku bakal jujur ke ortu setelah aku melahirkan nanti," tulisnya dalam video lain.

Pendapat Psikolog
Kasus mahasiswi ini mendapat komentar dari Psikolog dari Jasa Psikologi Indonesia (JASPI) Surakarta, R Yuli Budirahayu.
Ia menyebut banyak faktor yang mendorong mahasiswi tersebut memutuskan untuk menutupi kehamilan hingga berusia 7 bulan.
"Banyak dorongan, ada perasaan yang berkecamuk, takut, malu, hingga ada harapan jangan sampai orang mengetahui," ungkap R Yuli Budirahayu, Sabtu (25/7/2020).
Menurut Yuli, ada kebelumsiapan menerima kondisi hamil.
"Ada juga mungkin pengetahuan mengenai kehamilan dan seks edukasi yang kurang dipahami," ungkapnya.
• Pakai Kemben Rendah dan Ketat, Penampilan Ayu Ting Ting Dikelilingi Pria Tuai Pujian
Menurut Yuli, berkomunikasi dengan keluarga adalah jalan terbaik.
"Meskipun jauh dari keluarga, harus ada komunikasi dengan orangtua, siapa tahu ada respons yang menenangkan sehingga psikologisnya menjadi tenang," ungkapnya.
Jika belum siap, Yuli menyebut bisa terlebih dahulu berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
"Kalau kondisi kos di rantau pasti ada teman-teman sosial di lingkungannya. Paling tidak mencari dukungan dulu apa yang harus ia lakukan," kata Yuli.
"Kalau tidak siap menyampaikan ke keluarga mungkin lingkungan sosialnya bisa membantu menyampaikan ke keluarga," imbuhnya.
• PNS Selingkuhi Cewek 20Tahun Digerebek Istri Sah, Ending Istri Minta Maaf ke Pelakor: Astaga Yatuhan
Sementara itu Yuli juga berharap pihak keluarga nantinya tidak memperburuk situasi jika sudah mendapatkan kabar tersebut.
"Kalau berkaca ideal ya sikap orangtua semestinya tidak memperburuk situasi keadaan psikologis masing-masing, terutama anaknya yang hamil tadi," ungkap Yuli.
Mencoba untuk lebih tenang dan menerima kenyataan disebut Yuli sebagai langkah yang tepat untuk diambil.
"Paling tidak orangtua harus membantu anak mempersiapkan menjadi ibu dari anak yang akan dilahirkan," ungkap Yuli.
"Ini kan bukan kondisi yang diinginkan, bekali anak damping anak sampai anak merasa keluarga memberi support psikologis yang baik sehingga anak merasa tenang hingga persalinan," imbuhnya.
Disclaimer: Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com masih mencoba mendapatkan konfirmasi dari pihak terkait
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL TikTok Kisah Mahasiswi Hamil Kembar 7 Bulan di Perantauan, Ditinggal Pacar & Tutupi Kehamilan.