Darah Pada Baju Yodi Prabowo Sedikit Bikin Keluarga Curiga, Polisi: Merembes ke Tanahnya
Keluarga curiga darah pada baju Yodi Prabowo sedikit, polisi beberkan bukti lewat foto.
Keluarga curiga darah pada baju Yodi Prabowo sedikit, polisi beberkan bukti lewat foto.
TRIBUNJATIM.COM - Kesimpulan kepolisian soal kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo (26), yang diduga kuat bunuh diri masih tak dipercaya pihak keluarga.
Salah satu kecurigaan yang diungkap adalah darah yang menempel di baju Yodi Prabowo tidak terlihat banyak.
Namun, anggapan itu dibantah oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Menurutnya, darah yang membekas di baju bekas almarhum cukup banyak.
• Apabila Benar Bunuh Diri, Mengapa Jenazah Yodi Prabowo di Pinggir Tol? Simak Penjelasan Polisi
"Banyak darahnya. Kan fotonya banyak. Foto yang dibalik (telentang) banyak beredar. Darahnya banyak kok."
"Masak iya orang luka begitu enggak banyak darahnya. Enggak logis," kata Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Selasa (28/7/2020).
• Polisi Bongkar Aliran Dana Yodi Prabowo Tes HIV di RSCM, Diduga Penyebab Depresi hingga Bunuh Diri
Dia juga menyebutkan darah yang merembes ke tanah di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo juga menjadi bukti darah yang mengucur dari tubuh korban tidak sedikit.
"Itu di situ kan ada tanah, (darahnya) merembes ke tanahnya. Untuk apa juga itu dibohongi, enggak ada pentingnya."
"Cuma saya memahami kondisi psikologi keluarga, jadi ya sudah," jelasnya.
• VIRAL Curhat Pria Setubuhi Anjing, Gara-gara Nonton Video, Padahal Istri Hamil, Ending Nasib Miris
Lebih lanjut, Tubagus Ade Hidayat menyampaikan pihaknya memahami penolakan yang terus disuarakan oleh pihak keluarga korban.
Pihak kepolisian yang telah menyelidiki kasus tersebut tak memaksakan pihak keluarga harus menerima fakta penyelidikan yang ada.
"Kalau saya sih wajar. Saya berempati saja, saya tidak dalam kapasitas memaksakan keyakinan."
"Kalau masalah darahnya itu banyak, kok."
"Cuma nanti kalau ditampilkan yang penuh darah, nanti enggak enak lagi, enggak bagus gitu."