Virus Corona di Lamongan
Penuhi Kebutuhan Warganya Khususnya Para Pelajar, Kades Bakalanpule Lamongan Pasang 12 Wifi
Masa pandemi virus Corona atau Covid-19 ini membuat semua pihak terpacu untuk menemukan cara agar aktivitas mereka tetap bisa berjalan
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Masa pandemi virus Corona atau Covid-19 ini membuat semua pihak terpacu untuk menemukan cara agar aktivitas mereka tetap bisa berjalan.
Tak terkecuali, dinas, instansi, bagian sampai ke tingkat desa, yakni kepala desa, khususnya untuk kepentingan para pelajar.
Seperti yang dilakukan Muhammad Zamroni Kepala Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. Mendapati keluhan warganya terkait banyaknya anak didik yang mengeluh karena kesulitan mengakses internet, Zamroni bergegas menyediakan akses internet gratis untuk pelajar.
Bahkan tak hanya satu lokasi, ia langsung memasang jaringan internet di 12 titik di seluruh desa bagi pelajar yang tengah mengikuti proses belajar mengajar secara daring.
"Ada 12 titik hotspot internet yang kita disediakan untuk warga, " kata Zamroni kepada Surya.co.id, Selasa (28/7/2020).
Awalnya, ada beberapa warga yang anaknya sekolah secara daring ini mengeluhkan paketan internet untuk belajar daring. Mereka mengadu ada sejumlah kendala, ada akses internet yang sulit sampai mengeluh soal tak ada biaya untuk beli paketan.
Ternyata banyak muncul masalah tersendiri bagi anak-anak yang tinggal di desanya yang jarang jaringan internet. Banyak warga yang mayoritas adalah petani, lanjut Zamroni, mengeluh karena harus membelikan anak-anak mereka paket internet untuk kegiatan belajar secara daring.
• Ribuan Buru Geruduk Kantor Gubernur Jatim, Tolak Omnibus Law Ruu Cipta Kerja
• H -4 Hari Raya Idul Adha 2020, Terminal Purabaya Catat Angka Pemudik Turun hingga 46 Persen
• Ditantang Raffi Ahmad, Atta Halilintar Malu-malu Ucap I Love You ke Aurel, Nagita: Gengsi Banget
"Kondisi ini tentu menjadi kendala bagi anak-anak di desa kami untuk bisa mengikuti pelajaran sekolah," ujarnya.
Mendapati kenyataan itu, Zamroni mengaku punya kewajiban untuk meringankan beban masyarakatnya. Gayung bersmbut, ia bersama perangkat desa kemudian mengambil inisiatif untuk membuat sejumlah titik akses internet di desa mereka.
Tak hanya 1 titik, Desa Bakalanpule inipun membuat hotspot internet di 12 titik yang tersebar di seluruh desa untuk memudahkan pelajar desa mereka belajar secara daring.
"Kita ada 12 hotspot yang tersebar di Desa Bakalanpule, yang jaringat kuat dan terbesar ada di balai desa ini," ungkap Zamroni.
Pemasangan hotspot internet ini, dilakukan pemerintah desa agar anak-anak desa mereka yang biasanya kesulitan untuk belajar daring karena paket data bisa terus belajar.
Setiap pagi, kata Zamroni, anak-anak sekolah mulai berkumpul di balai desa atau tempat-tempat yang memiliki akses internet melalui Wifi yang disediakan oleh desa.
"Bagi anak-anak yang tidak memiliki HP, perangkat desa juga meminjamkan HP mereka sebagai sarana belajar," terang Zamroni seraya berharap agar ada solusi dari pemerintah bagi siswa-siswi yang memiliki kendala sarana untuk mengikuti sekolah daring ini.
Salah satu pelajar yang mengikuti kegiatan belajar di Balai Desa Bakalanpule ini, Arifatul Fadilah mengatakan, ia bersama teman-temannya memang sengaja datang di balai desa untuk belajar secara daring dengan memandu akses internet gratis dari desa.
"Karena untuk beli paketan juga ndak ada makanya saya mencari fasilitas wifi. Untuk beli paket internet juga masih meminta orang tua, makanya agar tidak semakin membebani orangtua saya ke balai desa sini," pungkasnya.(Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)