Berita Persebaya Surabaya
Kompetisi Lanjut Tanpa Penonton, Pemain Persebaya Mahmoud Eid Sebut akan Membosankan Tanpa Bonek
Pemain asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, memberikan tanggapan terkait aturan laga tanpa penonton saat kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemain asing Persebaya Surabaya, Mahmoud Eid, memberikan tanggapan terkait aturan laga tanpa penonton saat kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.
Penerapan aturan tanpa penonton memang sebagai upaya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) dan PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB ) untuk meminimalisir risiko saat kompetisi berlanjut di masa pandemi virus Corona atau Covid-19.
Akan tetapi, pemain berpaspor Palestina ini menilai, aturan tanpa penonton akan membuat jalannya pertandingan menjadi tidak menggairahkan dari biasanya.
"Tentu akan sangat membosankan, tapi karena ini keputusan pemerintah, untuk itu harus kita hargai," kata Mahmoud Eid, Kamis (30/7/2020).
Dia menyebut wajar pertandingan akan sedikit membosankan, karena keberadaan suporter, khususnya Bonek menjadi motivasi tersendiri untuknya dan rekan timnya.
• Bonek Sebut Jabatan Presiden Persebaya Lebih Prestise dari Wakil Wali Kota Surabaya
• Baru Bisa Masak Nasi, Gelandang Muda Persebaya Belajar Buat Bubur Manado, Mumpung Libur Kompetisi
Diketahui, antusiasme Bonek saat mendukung Persebaya Surabaya tidak perlu diragukan lagi.
Dimanapun Bajul Ijo tampil, sebisa mungkin mereka datang mendukung.
"Saya suka main di hadapan Bonek, karena itu akan bantu semua pemain menjadi lebih bersemangat saat bertanding," sambung pemain berusia 26 tahun tersebut.
• Tanggapan Asisten Pelatih Arema FC soal Wacana Regulasi Pergantian Lima Pemain di Liga 1 2020
• 2 Kipernya Ikut TC Timnas Indonesia, Persebaya Surabaya Hanya Sisakan Angga Saputra untuk Kompetisi?
Sebelumnya, PSSI dan PT LIB akan melanjutkan kompetisi pada 1 Oktober nanti dengan sistem 'double round robin' atau masing-masing tim akan bertemu dua kali.
Namun, Persebaya Surabaya menjadi salah satu tim yang belum sepakat melanjutkan kompetisi karena sejumlah alasan, seperti belum jelasnya regulasi dan faktor kesehatan.
Editor: Dwi Prastika