Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Perekaman e-KTP di Dispendukcapil Siola Kembali Buka, Terapkan Protokol Covid-19: Daftar Online Dulu

Layanan perekaman e-KTP di Dispendukcapil Gedung Siola kembali buka. Terapkan protokol kesehatan ketat, 10 hari pertama dibatasi 50 orang per hari.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Petugas saat mengecek suhu tubuh sebelum warga memasuki Gedung Siola Surabaya, Kamis (30/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Layanan perekaman e-KTP di Dispendukcapil telah beroperasi kembali setelah sekian lama ditutup imbas pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

Pelayanan di Gedung Siola itu pun menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan pelayanan khusus perekaman itu telah dibuka kembali sejak, Rabu (29/7/2020) kemarin.

Jelang Hari Raya Idul Adha, Bestprofit Future Malang Serahkan 10 Hewan Kurban ke Pemkot Malang

UPDATE CORONA di Indonesia Kamis 30 Juli 2020, Kasus Baru Tambah 1.904 Pasien, Total 106.336 Positif

Selama sepuluh hari pertama, kuota layanan perekaman e-KTP dibatasi maksimal 50 orang per hari.

"Sepuluh hari ini untuk uji coba dan akan terus kita lakukan evaluasi apakah cukup kuota 50 orang itu atau tidak," kata Agus.

Menurut Agus, sejak awal pandemi Covid-19, Pemkot memang meliburkan semua layanan tatap muka. Seperti proses perekaman baru e-KTP.

BREAKING NEWS - Sehari Dirawat Di RSU Haji, Pasien Covid Bunuh Diri Loncat Dari Lantai 6

Pastikan Asupan Nutrisi Si Kecil, Hati-hati, Kekurangan Vitamin A Pada Anak Bisa Sebabkan Kebutaan!

Sementara untuk layanan lain, seperti cetak ulang KTP elektronik yang rusak, hilang, atau perubahan KK, sejak awal pandemi berjalan melalui online.

Sebab, layanan tersebut bisa dilakukan tanpa harus layanan tatap muka.

Dia tak memungkiri, selama kurun empat bulan tutup pelayanan perekaman itu, banyak warga yang mengalami kesulitan.

Lantas, pihaknya mencari metode yang aman supaya tidak terjadi penularan saat proses perekaman baru KTP elektronik tersebut.

"Setelah kita riset sekitar satu bulan itu, akhirnya minggu lalu kita simpulkan ini aman,” kata dia.

Agus mengungkapkan, pihaknya akhirnya menerapkan metode baru untuk menghindari kontak langsung antar warga dengan petugas.

Selain itu untuk meminimalisir kontak antar warga dengan alat perekaman.

Dari sebelum masuk ke Gedung Siola, warga wajib memakai masker dan mencuci tangan. Kemudian oleh petugas dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved