Berita Viral
VIRAL Kasus 'Dosen Swinger' Bambang, Lecehkan Puluhan Wanita, Ada Ciri Khusus, Pengakuan: Menghantui
Dosen di sebuah universitas di Yogyakarata dalam kasus pelecehan seksual yang baru-baru ini terungkap itu bernama Bambang Arianto.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
"Terjadi di balairung kampus UGM Jogja, pada 2004. Di ruang publik kampus pada jam kerja pukul 11 siang, pelaku menyergap, memaksa memeluk dan menciumi seorang perempuan," ungkapnya.
• Insiden Pengantin Wanita-Camer Perang Depan Altar, Ibu Mertua yang Diusir, Endingnya: Fantastis
Setelah dilaporkan, Bambang sempat menjalani proses hukum dan menjadi tahanan kota.
Namun kasus itu tidak dapat diproses karena tidak ada saksi kejadian langsung.
"Pelaku sempat dibawa ke polisi, ditahan sekian hari, dan menjadi tahanan kota. Namun, kemudian kasus lenyap. Kasus tidak bisa diproses hukum karena polisi meminta saksi kejadian langsung dan visum," tutur LA.
Setelah 16 tahun korban pelecehan tersebut tidak menyerah karena masih merasakan trauma.
• Puncak Emosi Suami Beri Nafkah Rp 2 M Tapi Aset Kekayaan Tak Tambah, Istri Dibacok: 9 Tahun Merantau
Diketahui LA sempat menemui BA secara langsung untuk memaksanya meminta maaf secara terbuka.
Saat dikonfrontasi, BA mengakui perbuatan pelecehan 16 tahun silam tersebut kepada LA.
Meskipun begitu, ia tidak jera dan berbuat melecehkan dengan cara lain.
"Konfirmasi dari korban, sampai kini dia tidak mencabut laporan. Akibat kasus ini korban masih merasakan trauma hingga kini," kata LA.
"Pada kami, pelaku mengakui melakukan serangan seksual fisik tersebut. Pelaku sudah dipukuli banyak orang, tetapi tidak jera."

Korban Lain
Dikutip dari Kompas.com, seorang korban berinisial IA mengonfirmasi dirinya pernah didekati pelaku yang sama terkait pelecehan melalui media sosial.
Ia menceritakan awal mula dihubungi pelaku adalah melalui Facebook.
IA menyebutkan Bambang juga menggunakan kedok riset terkait swinger.
"Dia mengaku akan melakukan penelitian, membantu penelitian temanya yang dari psikolog. Dia membantu penelitian sosial," kata IA, Senin (3/8/2020).