Dampak Pandemi Covid-19, 1875 Peserta UM-PTKIN IAIN Madura Ujian Daring dari Rumah, Dibagi Tiga Sesi
1875 peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2020 di IAIN Madura, mengikuti ujian dengan sistem daring.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Sebanyak 1875 peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2020 di IAIN Madura, mengikuti ujian dengan sistem daring dari rumah masing-masing.
Rektor IAIN Madura, Mohammad Kosim, melalui Humas IAIN Madura, Mustajab mengatakan, pelaksanaan UM-PTKIN 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Tahun ini, pelaksanaan UM-PTKIN 2020 diselenggarakan secara daring, jadi peserta mengerjakan di rumahnya masing- masing.
Ia menjelaskan, sebanyak 59 PTKIN di seluruh Indonesia secara serentak menyelenggarakan ujian masuk secara daring dari rumah.
• Tragedi Subuh Mencekam di Warung Haryanti, Dirampok 6 Komplotan Garong, Emas & Uang Rp 170 Juta Raib
• Sosok Terdekat yang Dicurigai Orangtua Editor Metro TV, Yakin Yodi Dibunuh, Bahas Skenario: Hebat
Mulai dari 3-10 Agustus 2020, dan hal tersebut dilaksanakan karena dampak pandemi Covid-19.
Dalam pelaksanaan UM-PTKIN daring ini, kata dia dibagi menjadi tiga sesi.
• Jelas Sudah Penyebab Ledakan Dahsyat Lebanon, Ahli Kuak Sumber Benda ‘Lihat Warna Asap & Daya Ledak’
Per sesi, diikuti oleh 20 peserta yang diawasi oleh satu pengawas, sehingga dengan melibatkan sebanyak 8 orang pengawas di IAIN Madura, maka total setiap harinya ada 460 peserta setiap sesi.
"Peserta diwajibkan menginstal aplikasi UM-PTKIN di perangkat elektronik baik komputer, laptop, atau smartphone," kata Mustajab kepada TribunMadura.com (grup TribunJatim.com), Rabu (5/8/2020).
"Kemudian aplikasi itu juga terkoneksi dengan pengawas dan panitia yang memantau lewat kamera perangkat elektronik masing-masing peserta," tutupnya.
• Profil-Biodata Saskia Chadwick, Aktris Pemeran Santi dalam Sinetron Dari Jendela SMP di SCTV
• Nasib Pilu Wanita Jadi Janda di Malam Pertama, Jerit Keras Mendadak Terdengar, Akhiri Kisah 9 Tahun
Penulis: Kuswanto Ferdian
Editor: Pipin Tri Anjani