Tragedi Subuh Mencekam di Warung Haryanti, Diserbu 6 Perampok, Emas & Uang Rp 170 Juta Raib
Haryanti jadi korban perampokan enam orang. Dia kehilangan Rp 170 juta, 70 gram emas, 3 handphone dan berbungkus-bungkus rokok dari warungnya.
TRIBUNJATIM.COM - Haryanti dilanda ketakutan luar biasa pagi buta itu. Tragedi subuh mencekam di warung Haryanti benar-benar mengerikan.
Enam orang merampok warungnya di Ciracas, Jakarta Timur.
Dalam sekejap, Haryanti (34) kehilangan Rp 170 juta, 70 gram emas, 3 handphone dan berbungkus-bungkus rokok dari warungnya.
Haryanti kala itu sendirian, suami tak ada di rumah, dia tak berdaya dan pasrah.
Empat orang merangsek ke dalam warungnya dan mengacungkan senjata api.
Tiada pilihan lain selain menyerah karena anak kembarnya digendong perampok.
• Kematian Pasien Covid-19 Kota Malang Capai 8,1 Persen, Rata-rata Disebabkan 5 Penyakit Bawaan Ini
• Adik Acha Septriasa Alami Musibah, Brankas Dicuri Maling, Sang Kakak: Bersyukur Nyawa Tidak Melayang
Suami tidak ada di rumah
Saat perampokan itu terjadi, suami Haryanti tidak berada di rumah.
Kejadiannya saat itu Haryanti masih dalam keadaan terlelap.
Perampokan tersebut terjadi pada pukul 03.30 WIB. Dia masih syok saat ditemui di warung semi agen miliknya, Jalan Pule, RT 08/04, Kelurahan Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2020).
Bagaimana tidak, Ia baru saja jadi korban penyekapan dan perampokan yang diduga dilakukan oleh enam orang komplotan garong pada subuh tadi, sekira pukul 03.30 WIB.
Haryanti menceritakan saat itu, ia masih dalam keadaan terlelap.
Hingga kemudian empat orang perampok mendobrak pintu.

Tanpa basa-basi, mereka langsung mengacungkan senjata api dan tajamnya ke Haryanti.
"Dua perampok lainnya di luar jaga motor dan mobil. Empat orang masuk ke dalam, saya langsung ditodong pistol dan dilarang untuk berteriak," ucap Haryanti.