Situasi Pasca Ledakan Besar di Lebanon, 100 Orang Meninggal, Belasan Pasien Dirawat di Reruntuhan
Dikutip dari Sky News, setidaknya 100 orang tewas dalam ledakan dan sekitar 4.000 terluka, menurut Palang Merah Lebanon.
TRIBUNJATIM.COM - Tahun 2020 menjadi tahun yang banyak merekam momen memilukan.
Mulai dari wabah virus Corona hingga terbaru peristiwa ledakan di Beirut, Lebanon.
Akibat insiden ledakan di Lebanon itu, ratusan korban mengalami luka-luka.
• Jelas Sudah Penyebab Ledakan Dahsyat Lebanon, Ahli Kuak Sumber Benda ‘Lihat Warna Asap & Daya Ledak’
Banyaknya korban luka akibat ledakan di Beirut, Lebanon, membuat rumah sakit kewalahan.
Seorang dokter bahkan mengatakan, belasan pasien dirawat di bawah reruntuhan.
"Ini adalah bencana yang kita miliki di tangan kita sendiri," kata seorang dokter di Rumah Sakit St George, yang terletak kurang dari satu mil dari pusat ledakan di pelabuhan Beirut.
Rumah sakitnya merupakan salah satu dari beberapa rumah sakit di ibukota Lebanon yang rusak dan listriknya padam dalam ledakan itu.
• VIRAL Detik-detik Pengantin Nyaris Terpental saat Ledakan Lebanon, Lari Selamatkan Diri, ‘Memilukan’

Dikutip dari Sky News, setidaknya 100 orang tewas dalam ledakan dan sekitar 4.000 terluka, menurut Palang Merah Lebanon.
Padahal, rumah sakit sudah hampir penuh karena pandemi virus Corona yang sedang berlangsung.
Rumah sakit dengan cepat mengisi kelebihan kapasitas, meminta pasokan darah dan generator untuk tetap menghidupkan lampu.
Di dalam, bangsal dan koridor dipenuhi pasien.
Belasan orang yang terluka dirawat di jalanan luar, di reruntuhan, di atas tandu dan di kursi roda.
Sementara itu, orang-orang dengan berbagai luka tiba di ambulans, di mobil dan berjalan kaki.
• Cerita Ngeri AHY Bertugas di Lebanon, Anak SBY Sorot Insiden Ledakan dan Tewasnya Korban: Dahsyat

"Kami memiliki sedikitnya 300 orang terluka di rumah sakit saat ini, kami memiliki enam kamar operasi yang masih beroperasi saat ini, dan ini terus diisi oleh kelompok lain yang membutuhkan perhatian."
"Setiap kru, dokter, dan perawat kami melakukan operasi, bahkan bagian administrasi sekalipun, semua orang bekerja."