Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pembuat Peti Mendadak Kaya Viral, Batu Meteor 2,2 Kg Jatuh di Rumahnya Ditawar 1 M, Banjir Sorotan

Inilah kisah pembuat peti mendadak viral di media sosial karena memiliki batu meteor seberat 2,2 kilogram.

Kolase Kompas.com
Pria asal Tapanuli mendadak kaya lantaran batu meteor 2,2 kilogram yang jatuh di rumahnya ditawar Rp 1 miliar. 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah kisah pembuat peti mendadak viral di media sosial karena memiliki batu meteor seberat 2,2 kilogram.

Kisahnya viral di media sosial setelah ada yang menawari uang senilai Rp 1 miliar.

Pembuat peti tersebut merupakan seorang pria asal Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara bernama Josua Hutagalung (33).

VIRAL Pasutri Beda Usia 18 Tahun, Seminggu Pacaran Langsung Nikah, Momen Mesranya Trending Tik Tok

"Saya tidak tahu dia (yang menawar) bercanda atau tidak, dan mau membeli batu ini. Tapi saya belum mau memberikannya," ujar Josua Hutagalung dikutip Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), Rabu (5/8/2020).

Josua Hutagalung menduga sebongkah batu yang ditemukannya itu jatuh dari langit.

Bagaimana asal pria pembuat peti mati ini bisa memiliki batu istimewa karena ternyata batu ini juga memiliki kekuatan magnet yang kuat?

Josua Hutagalung berkisah, sore hari, Sabtu pekan lalu, seperti biasa ia bekerja membuat peti mati di depan rumahnya.

Saat itu, langit terlihat cerah, namun tiba-tiba ia mendengar suara gemuruh dari atas langit.

Belum hilang kagetnya, Josua Hutagalung makin terperanjat mendengar suara dentuman keras yang menghantam rumahnya yang terletak di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, tersebut.

Sembari berusaha mengatasi keterkejutannya, Josua Hutagalung juga penasaran apa yang telah menghantam rumahnya.

Kisah Istri Diselingkuhi Tapi Memaafkan, Nasib Lebih Tragis, Suami Makin Kejam: Berharap Tak Melihat

Isteri Josua Hutagalung menunjukkan bongkahan batu yang diduganya benda langit (meteor) yang jatuh menimpa kediamannya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020).
Isteri Josua Hutagalung menunjukkan bongkahan batu yang diduganya benda langit (meteor) yang jatuh menimpa kediamannya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). (Kompas.com)

Ia pun mencari tahu dan memeriksa sekeliling rumahnya.

"Suaranya terdengar sangat keras sampai bagian rumah ikut bergetar. Dan setelah saya cari, rupanya atap seng rumah sudah bocor dan ada batu besar yang jatuh," kata Josua saat dihubungi Kompas.com ( grup TribunJatim.com) melalui komunikasi seluler, Selasa (4/8/2020).

Josua Hutagalung menjelaskan, batu yang ditemukannya itu seberat 2,2 kilogram dan tertanam sekitar 15 cm di dalam tanah.

Josua Hutagalung menggali tanah untuk mengambilnya, dan saat diangkat kondisi batu masih terasa hangat dan sebagian terpecah.

"Saat saya angkat, kondisi batu masih hangat lalu saya bawa masuk ke dalam rumah," kata Josua Hutagalung.

Awalnya dikira ada yang sengaja lempar Josua Hutagalung menduga, batu itu merupakan meteor atau benda langit yang jatuh karena secara logika, Josua Hutagalung tidak yakin ada orang yang sengaja melempar batu tersebut dari atas.

Apalagi beratnya mencapai 2,2 kilogram.

Profil-Biodata Yuliana Saputri, Janda Cantik asal Nganjuk Dipinang Cak Malik, Sempat Dikira Nella

ILUSTRASI Batu meteoritmilik Tajudin Noor yang mirip miss v ini sempat ditawar warga Brunai sebesar 60 juta rupiah.
ILUSTRASI Batu meteoritmilik Tajudin Noor yang mirip miss v ini sempat ditawar warga Brunai sebesar 60 juta rupiah. (KOMPAS.com/SUKOCO)

"Saya menduga kuat batu ini memang benda dari langit yang banyak disebut orang batu meteor. Karena tidak mungkin, ada yang sengaja melempar atau menjatuhkannya dari atas," ujar Josua Hutagalung.

Penasaran, Josua Hutagalung juga memposting penemuan batu itu di beranda halaman akun Facebooknya.

Dari postingan itu, mendapat respons dari ratusan netizen dan juga sudah ratusan kali dibagikan.

"Dari postingan saya di Facebook makanya sampai heboh dan viral. Bahkan sudah banyak wartawan lokal dan nasional yang datang untuk meliput kejadian ini," kata Josua Hutagalung.

Josua Hutagalung mengatakan, batu yang ditemukannya itu juga memiliki keunikan. Iseng-iseng, Josua Hutagalung mengambil magnet dan menempelkannya ke batu tersebut. Dan ternyata magnet pun menempel.

Josua Hutagalung mengaku, akibat berita penemuan batu itu semakin viral, hampir setiap hari banyak orang yang mendatangi kediamannya hanya untuk melihat batu tersebut.

Josua Hutagalung (33) memperlihatkan batu seberat 2,2 kilogram yang menghantam rumahnya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Batu ini sudah ada yang menawar seharga Rp 1 miliar tapi Josua belum mau melepaskannya.
Josua Hutagalung (33) memperlihatkan batu seberat 2,2 kilogram yang menghantam rumahnya di Dusun Sitahan Barat, Desa Satahi Nauli, Kecamatan Kolang, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sabtu (1/8/2020). Batu ini sudah ada yang menawar seharga Rp 1 miliar tapi Josua belum mau melepaskannya. (KOMPAS.COM/HANDOUT )

Bahkan, sempat ada warga sekitar yang mau membeli batu itu seharga Rp 1 miliar. Namun, Josua Hutagalung tidak memberikannya.

"Saya tidak tahu dia bercanda atau tidak, dan mau membeli batu ini. Tapi saya belum mau memberikannya," ujar Josua Hutagalung.

Camat Kolang Saut Bona Situmeang mengatakan, pasca heboh penemuan batu itu, ia sudah datang ke rumah Josua dan melihat langsung kondisi batu tersebut.

"Iya benar, saya sudah melihat langsung batu tersebut. Dan yang menemukan mengaku batu itu memang benda langit yang jatuh dan menimpa rumahnya," kata Situmeang saat dihubungi lewat seluler, Rabu (5/8/2020).

Situmeang mengatakan, namun untuk memastikan batu tersebut memang benar batu meteor atau bukan, harus diserahkan kepada ahlinya.

Tragedi Subuh Mencekam di Warung Haryanti, Diserbu 6 Perampok, Emas & Uang Rp 170 Juta Raib

Dan hingga saat ini, belum ada pihak yang ahli datang ke tempat Josua.

"Kalau masyarakat sudah banyak yang datang, karena penasaran dan ingin melihat batu itu. Tapi untuk yang ahlinya guna memastikan benar apa tidak (batu meteor) belum ada," ujar Situmeang.

Soal batu meteor Josua yang diakui sudah ada yang menawar hingga Rp 1 miliar, Situmeang menganggapnya hanya candaan saja.

"Memang ada yang sudah menawar untuk membeli batu itu, tapi saya yakin hanya bercanda saja. Apalagi, nilai yang ditawarkan sangat tinggi sekali," ucap Situmeang.

Batu Lain Seharga Rp 42,2 Miliar

Di negara lain, tepatnya di Tanzania, seorang buruh tambang bernama Saniniu Laizer, kaya mendadak seusai menjual dua batu Tanzanite terbesar yang ditemukan di sana.

Ayah 30 anak dari 4 istri ini beruntung bisa menemukan tanzanite sebesar 15 kilogram atau rekor yang terbesar yang pernah ditemukan.

Tanzanite adalah salah satu batu paling langka di dunia dan bernilai sangat tinggi, serta hanya ditemukan di wilayah Tanzania.

Pria ini mendapatkan 2,4 juta Poundsterling atau sekitar Rp 42,2 miliar dari Kementerian Pertambangan usai menjual dua Tanzanite kasar berbobot 9,27 kilogram dan 5,103 kilogram tersebut.

Kemudian, seperti apa batu yang disebut Tanzanite itu?

Tragedi H-2 Nikah, Wanita Syok Lihat Calon Suami Tewas Tergantung, 1 Masalah Terkuak, Sempat Telepon

Gemolog Hobart M. King, Ph.D., dalam laman geology.com mencatatkan bahwa Tanzanite merupakan nama dagang yang pertama kali digunakan oleh Tiffany and Company untuk spesimen permata berkualitas mineral zoisite dengan warna biru.

Tiffany bisa saja menjualnya dengan nama "Blue Zoisite," namun ternyata pihaknya lebih memilih nama "Tanzanite" untuk menggugah minat pelanggan dan lebih mudah dipasarkan.

Nama "Tanzanite" diberikan karena satu-satunya deposit tanzanite yang dikenal di dunia yang mempunyai kepentingan komersial yaitu di Tanzania Utara.

Nama ini merepresentasikan asal geografis yang terbatas dari permata tersebut.

Seluruh tambangnya berada di area sekitar delapan mil persegi di Bukit Merelani, dekat pangkalan Gunung Kilimanjaro dan kota Arusha.

Walaupun hampir semua batu permata paling populer di dunia telah dikenal dan digunakan selama ratusan tahun, Tanzanite tidak ditemukan dalam jumlah komersial sampai tahun 1960-an.

Dalam waktu singkat Tanzanite sudah menjadi permata biru paling populer kedua di bawah Safir.

Ini merupakan salah satu dari sejumlah kecil permata dari berbagai warna yang sudah ditemukan dan dibawa ke popularitas konsumen yang kuat di abad lalu.

Permata biru

Peningkatan popularitas yang cepat ini dicapai, terutama lewat promosi Tiffany dan karena warna biru indah Tanzanite.

Zoisit mineral secara alami muncul dalam berbagai warna, mulai dari tidak berwarna, abu-abu, kuning, coklat, merah muda, hijau, biru, dan ungu.

Nama "Tanzanite" juga dipakai untuk berbagai warna zoisit yang berkisar dari biru ke ungu kebiruan sampai ungu kebiruan.

Warna biru tanzanite dikarenakan oleh sejumlah kecil vanadium dalam struktur mineral zoisit.

Saat zoisit yang mengandung vanadium dipanaskan sampai suhu 600 derajat Celcius selama sekitar 30 menit, keadaan oksidasi vanadium berubah, dan perubahan itu menyebabkan warna biru.

Sekarang ini, hampir seluruh permata yang dijual sebagai "Tanzanite" mempunyai warna biru yang telah sengaja diproduksi atau ditingkatkan dengan proses pemanasan.

Sejumlah kecil Tanzanite di pasar mempunyai warna biru secara alami lewat panas metamorfisme tanpa campur tangan manusia.

Tanzanite biru yang tidak diolah secara alami ini dijunjung tinggi oleh beberapa pembeli batu permata dan perhiasan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Viral Diduga Batu Meteor Jatuh di Rumah Josua, Bikin Penasaran Warga hingga Ditawar Rp 1 Miliar dan Semahal Apa Tanzanite? Batu yang Bikin Ayah 30 Anak Mendadak Kaya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved