Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Surabaya

Strategi PDI Perjuangan di Pilkada Surabaya 2020, Maksimalkan Pemilih Loyal, Legislatif dan Risma

Meski harus menghadapi Bakal Calon Wali Kota yang telah mendapat 8 rekomendasi partai, Machfud Arifin, PDI Perjuangan tak gentar.

ISTIMEWA
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan, Tri Rismaharini, memimpin langsung pelantikan Pengurus Anak-anak Ranting PDIP atau setingkat RW, dari Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Rungkut, dan Wonocolo, di Aula Kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari Industri, Surabaya, Minggu (16/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Bobby Constantine

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan masih sangat optimistis untuk menghadapi Pilkada Surabaya 2020.

Meski harus menghadapi Bakal Calon Wali Kota yang telah mendapat 8 rekomendasi partai, Machfud Arifin, PDI Perjuangan tak gentar.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, mengungkapkan beberapa bekal ke depan.

Hal ini dijelaskan Adi Sutarwijono dalam diskusi Rumah Politik Jatim bertema "Strategi PDI Perjuangan di Pilwali Surabaya 2020", Kamis (6/8/2020). 

Diskusi ini diselenggarakan oleh Harian Surya (Tribun Network) dengan dimoderatori oleh jurnalis Harian Surya, Faiq Nuraini.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo turut hadir dalam memberikan pandangan.

Perhatikan Protokol Kesehatan Covid-19, PDIP Surabaya Bagikan Daging Kurban dari Rumah ke Rumah

Pada penjelasannya, Adi mengungkapkan, ada sejumlah mesin yang akan dimaksimalkan dalam Pilkada 2020.

Pertama, kerangka struktur yang terbentuk hingga RW.

"Kami juga menyiapkan reorganisasi dalam pembentukan anak ranting di RW. Dari 1400 RW di Surabaya, kami sudah membentuk di 900 RW," kata Adi.

"Masing-masing RW memiliki lima pengurus. Ini menjadi inti kekuatan di Pilkada," kata Adi dalam awal penjelasannya.

Kedua, PDI Perjuangan memiliki basis pemilih loyal.

Bahrul Amiq Optimistis Dapat Rekomendasi PDIP dan PPP untuk Maju Pilkada Sidoarjo 2020

Terbukti, pada Pemilu 2019 lalu, PDI Perjuangan memimpin perolehan suara, baik untuk Pileg DPRD Surabaya, dan DPRD Jatim.

"Kami punya modal 460 ribu di Pileg 2019. Jumlah ini sekitar 30 persen suara sah," katanya.

Hal ini tak lepas dari kerja para legislatif yang konsisten memperjuangkan aspirasi.

"Kami terus diminta untuk kerja berkaitan konektivitas dengan rakyat," katanya.

"Yang sudah terjalin, kami tingkatkan dan kami artikulasikan kebutuhan dan kepentingan rakyat. Termasuk, di masa pandemi, kami melakukan penyemprotan, pembagian masker, sembako hingga saat ini," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya ini.

Kerja Sama dengan BNPB dan Basarnas, Baguna PDIP Jatim Tingkatkan Kecakapan Personel

"Di kampung-kampung, kami juga intens dalam pembangunan jalan, saluran air, penerangan dan sebagainya. Masyarakat tahu kalau PDI Perjuangan terus berjuang bersama rakyat dan ini menjadi modal," katanya.

Selain itu, figur Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini juga diyakini akan membuat calon yang diusung PDI Perjuangan di atas angin.

"Ibu Risma memiliki legacy (warisan) luar biasa di Surabaya," katanya.

"Dukungan Bu Risma akan mempengaruhi dukungan Masyarakat. Di Surabaya, Bu Risma masih sangat menentukan. Apalagi, kalau Bu Risma juga akan ikut kampanye ke masyarakat," katanya.

Pada Pilwali 2010 dan 2015, Risma juga rajin turun selama kampanye.

Hari Raya Idul Adha 2020, Golkar Jawa Timur Sembelih 115 Ekor Sapi, Ada dari Gubernur Khofifah

"Bu Risma punya contoh yang kuat. Sekalipun sangat dicintai masyarakat, dia tidak pantas leha-leha," katanya.

"Selama tiga bulan kampanye di 2010 dan 2015 lalu, Bu Risma dalam satu hari bisa 10-15 titik. Ini luar biasa," katanya.

Pengamat politik Unair Surabaya, Suko Widodo pun tak memungkiri bahwa PDI Perjuangan memiliki basis pemilih loyal.

"Ada pepatah, gesang-pejah melok PDIP (hidup-mati ikut PDIP)," kata Suko.

Namun, dalam kontestasi Pilkada 2020, hal ini menjadi tantangan.

Partai Gerindra Beri Rekomendasi Eko Wahyudi-Agus Maimun untuk Maju Pilkada Tuban 2020

"Kalau asumsi PDIP punya jaringan, potensi menang. Namun, masalahnya apa masih seperti dulu apa sudah berubah," kata Suko.

Hal inilah yang seharusnya dibuktikan oleh PDI Perjuangan.

"Dengan belum munculnya calon dan masih belum solidnya para elit, ini menjadi tantangan ke depan. Kalau beberapa mesin yang tadi disebut bisa berkerja sama, maka kemenangan bisa saja diraih," katanya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved