Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Buka Galeri De.Pra.La, Diah Gardenia Kenalkan Batik Tulis Tangan Warna Cerah: Mood Booster Pandemi

Diah Gardenia bersama desainer terkemuka Eko Candra buka Galeri De.Pra.La di Hotel Royal Singosari Cendana Surabaya. Kenalkan batik tulis tangan.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
SURYA/ HABIBUR ROHMAN
GALLERY PERTAMA - Model memperagakan beberapa busana batik pada launching opening Gallery pertama DE.PRA.LA di Indonesia di Hotel Royal Singosari Cendana Surabaya, Kamis (6/8/2020). Busana "Wedding Tradisional" ini berbahan batik karya maestro batik ternama Surabaya Diah Gardenia berkolaborasi official Designer Putri Indonesia Eko Tjandra. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mencintai dunia lukis dan seni batik sejak belia, membuat Diah Gardenia mantap menjadi seorang perancang batik tulis tangan

Ditemui di Hotel Royal Singosari Cendana Surabaya saat soft opening De.Pra.La, galerinya bersama desainer terkemuka Eko Candra yakni, Diah menunjukkan beberapa koleksi batik lukisnya.

Sejak dulu, Diah dikenal dengan batik motif-motif alam yang menghadirkan warna-warna yang cerah dan beragam. Di antaranya tumbuhan, bunga, daun, serta fauna khas Indonesia.

5 Fakta YouTuber Turah Parthayana yang Diduga Lecehkan Mahasiswi, Modal Nekat untuk Kuliah di Rusia

Pentolan Maling Ternak Sapi Tertangkap Saat Pulang ke Rumah Orang Tua, 2 Tahun DPO Polres Nganjuk

"Sejak dulu, saya suka melukis dan membatik. Oleh karena itu saya ingin mengerjakan dua-duanya sekaligus. Akhirnya tercetus ide untuk membuat batik tulis tangan. Harapannya bisa menginspirasi teman-teman yang lain," ungkap perancang busana kelahiran 5 Mei 1968 ini.

Mengenai objek yang ia angkat, Diah mengamini bahwa sejak dulu dirinya selalu takjub dengan keindahan yang diciptakan Tuhan.

"Melihat alam, bunga, dan ciptaan Allah yang lain, saya selalu kagum. Gradasi dan warnanya sangat indah, membuat hati bahagia. Kekaguman dan kebahagiaan ini saya tuangkan lewat desain," Diah menuturkan.

Jenis Kelamin Anak Zaskia Gotik Terungkap? Sirajuddin Mahmud Siapkan 2 Nama, Dokter Sudah Bocorkan

67 Tenaga Medis RSUD dr Soedono Madiun Dikarantina: 1 Positif Covid-19 dengan Gejala Ringan

Warna-warna cerah yang ia usung pun dirasa cocok untuk menaikkan suasana hati masyarakat di masa pandemi.

"Kalau dalam psikologi, warna bisa membuat mood seseorang jadi semakin baik. Jadi, orang yang melihat atau memakainya akan merasa lebih senang," urainya.

Setiap corak yang ia usung pun selalu mempunyai filosofi yang mendalam, seperti motif burung cendrawasih dalam salah satu karyanya.

Burung tersebut hadir dalam warna kuning dan oranye dengan latar berwarna hijau serta detail awan-awan serta motif-motif layaknya daun.

Tidak seperti batik pada umumnya, batik lukis tangan memang memiliki keunggulan warnanya yang kaya akan gradasi dan ornamen yang detail.

"Saya ingin mengangkat burung cenderawasih untuk mengingatkan sisi keindahan alam Irian. Dalam ceritanya, cendrawasih ini kan dikenal sebagai burung yang diturunkan dari surga," terangnya.

Burung cendrawasih hidup di tengah hutan belukar yang gelap dan liar. Hal ini memiliki filosofi, ada sesuatu yang cantik dalam balutan yang gelap sekalipun.

"Ini bisa menyimbolkan jangan melihat orang dari cover-nya saja. Ternyata di dalam hutan tadi kan ada keindahan. Sama seperti menilai orang, kelihatannya nyebelin ternyata dia malah bisa bikin happy," papar Diah.

Menurutnya, batik tulis tangan memang cenderung lebih sulit dibuat apalagi saat proses pewarnaan, seperti bermain gradasi dan tebal tipisnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved