Tangis Haru Siswi di Magetan Kebal Diejek Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Kini Diangkat Anak Asuh
Keterbatasan ekonomi tak menyurutkan Indriana Setya Rahayu (16), siswi SMKN 1 Magetan, Jawa Timur untuk bersekolah.
TRIBUNJATIM.COM - Siswi di Magetan bernama Indriana Setya Rahayu merupakan sosok anak yang rajin dan mengerti situasi orangtua.
Indriana Setya Rahayu gigih bersekolah dan kebal diejek tinggal di bekas kandang ayam.
Semua itu dilakukannya demi bisa segera meraih impiannya untuk membelikan sang ibu rumah.
Keberuntungan kini menghampiri Indriana Setya Rahayu.
Indriana Setya Rahayu diangkat menjadi anak asuh oleh sosok berikut ini.
Simak kisah Indriana Setya Rahayu selengkapnya di bawah ini!
Keterbatasan ekonomi tak menyurutkan Indriana Setya Rahayu (16), siswi SMKN 1 Magetan, Jawa Timur untuk bersekolah.
Ejekan teman-temannya lantaran ia dan keluarganya tinggal di bekas kandang ayam pun tak pernah digubris hingga nasib baik menghampirinya.
Ya, Indriana Setya Rahayu (16), siswi SMKN 1 Magetan itu selama ini tinggal di bekas kandang ayam. Ia mengaku sering diejek teman semasa masih sekolah di SMP karena tinggal di bekas kandang ayam.
Diketahui, Indriana bersama ibunya, Surati (48), dan adiknya sudah satu tahun tinggal di bekas kandang ayam yang dipinjamkan di Desa Sumber Sawit.
• PT LIB Gelar Manager Meeting Langsung dengan Klub Liga 1, Bahas Protokol Kesehatan hingga Rekontrak
• Whisnu Sakti Buana, Ingin Hidupkan Semangat Heroisme di Surabaya, Terinspirasi Soekarno
Mereka tinggal di bekas kandang ayak karena tidak mampu untuk menyewa rumah. Keluarga Indriana mengatakan, ia sudah kebal dengan ejekan tersebut.
“Sering diejek tidak punya rumah, tinggalnya di bekas kandang ayam. Sekarang sudah kebal,” katanya, Kamis (6/8/2020) malam.
Indriana pun menangis saat didatangi Ketua DPRD Kabupaten Magetan Sujatno.
Di depan Ketua Dewan tersebut, dia mengaku tetap ingin sekolah agar bisa kerja dan membelikan rumah untuk ibunya.
“Kalau hanya lulus SMP enggak bisa kerja, makanya saya tetap harus sekolah,” ujar Indriana, Kamis (6/8/2020) malam.
• Dukung Gerakan Jatim Bermasker, Bupati dan Kapolres Madiun Bagikan Ribuan Masker Merah Putih
• Detik-detik Wisatawan Jatuh dari Tempat Wisata di Ponorogi Setinggi 6 Meter, Lihat Kondisi Korban
Indriana, siswa kelas 10 ini, mengaku memilih Jurusan Bisnis Jaringan dan Pemasaran di SMKN 1 Magetan karena bisa langsung kerja setelah lulus sekolah.
Dia mengaku ingin segera bisa kerja dan bisa membelikan ibunya rumah.
“Saya pengin cepat kerja dan membelikan ibu rumah,” imbuh dia.
Selama satu tahun tinggal di bekas kandang ayam milik warga yang dipinjamkan untuk tinggal tanpa sewa tersebut, Indriana mengaku sudah bisa beradaptasi dengan bau bekas kotoran ayam.
Dia juga mengaku sudah kebal dengan ejekan teman semasa masih sekolah di SMP.
“Sering diejek tidak punya rumah, tinggalnya di bekas kandang ayam.
Sekarang sudah kebal,” kata dia.
Diangkat jadi anak asuh
Ketua DPRD Kabupaten Magetan Sujatno mengaku akan menanggung biaya pendidikan Indiriana dan mengangkatnya sebagai anak asuh.
Dia mengaku kagum dengan kegigihan Indriana yang tetap bersekolah meski kondisi ekonomi yang tidak mampu membuat dia bersama adiknya yang berumur tiga tahun tinggal di bekas kandang ayam.
“Saya melihat kegigihannya untuk tetap bersekolah itu luar biasa,” kata dia.
Terkait tempat tinggal Indiriana yang harus tinggal di bekas kandang ayam, Sujatno mengaku masih akan mencarikan solusi agar Indriana bisa sekolah dan belajar dengan layak.
• VIRAL VIDEO Ria Ricis Senggol Kekeyi hingga Terjatuh di Kolam, Maaf Ya Key Sengaja, Publik Kasihan
• Kartika Ajie Harus Absen hingga Lanjutan Liga 1 Usai, Pelatih Kiper Arema FC Sedih: Segera Kembali!

Dia mengatakan, bekas kandang ayam tempat tinggal Indriana tidak layak karena hanya berdinding anyaman bambu dan terpal.
“Kami masih upayakan solusinya seperti apa karena tempat tinggalnya tidak layak,” ujar dia.
Indriana bersama ibunya, Surati (48), dan adiknya terpaksa tinggal di bekas kandang ayam yang dipinjamkan di Desa Sumber Sawit karena tidak mampu menyewa rumah.
Setelah bercerai dari suaminya, Surati yang merupakan warga Desa Sidokerto ini hanya mampu bekerja sebagai pencari sisa panen padi di sawah dan menganyam besek bambu untuk menyambung hidup serta membelikan ponsel dan paket data anaknya agar bisa belajar secara daring.
(Kompas.com,Kontributor Magetan, Sukoco)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Didatangi Ketua DPRD, Siswi di Magetan yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam Menangis Ingin Tetap Sekolah"