Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Whisnu Sakti Buana, Ingin Hidupkan Semangat Heroisme di Surabaya, Terinspirasi Soekarno

Meski tak banyak bicara, Whisnu Sakti tetap Buana banyak bekerja untuk Surabaya sebagai Dwi Tunggal bersama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Editor: Januar
Istimewa
Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana sedang membaca buku 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Whisnu Sakti Buana sosok yang tak banyak bicara.

Meski tak banyak bicara, Whisnu Sakti tetap Buana banyak bekerja untuk Surabaya sebagai Dwi Tunggal bersama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Sebagai seorang Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi Kota Pahlawan.

Misalnya, soal gagasannya untuk mengadakan angkutan transportasi yang sesuai di Surabaya.

Putra ideolog PDIP, Sucipto ini menginginkan agar ada angkutan yang bisa menghubungkan jalan besar, dengan kampung-kampung di Surabaya.

Oleh karena itu, politisi PDIP ini akan mengoptimalkan peran angkutan kota atau angkot di Surabaya.

Tren Penularan Covid-19 di Surabaya Menurun, Wawali Whisnu Sakti : Kampung Tangguh Cukup Efektif

"Nanti angkot-angkot ini akan mengangkut penumpang di kampung-kampung, dan diantarkan ke sejumlah lokasi tujuan. Seperti bandara, mal, terminal dan sebagainya," kata Whisnu Sakti Buana beberapa waktu lalu di Surabaya, Kamis (6/8/2020).

Whisnu Sakti Buana melanjutkan, para driver angkot tersebut akan digaji oleh Pemkot Surabaya.

"Jadinya nanti mereka hanya fokus untuk membantu masyarakat mencapai berbagai lokasi strategis di Surabaya, dan ini juga tidak akan ada masalah lagi dengan transportasi online," lanjut Whisnu Sakti Buana.

Tidak hanya itu, mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini juga sedang menggodok adanya Subway di Surabaya.

Rutenya adalah menghubungkan Surabaya barat dan timur.

"Kalau dari barat nanti mulainya di kampus Unesa Lidah, sedangkan timur dari ITS," terang Whisnu Sakti Buana.

Tidak hanya itu, Whisnu Sakti juga ingin menjadikan Surabaya sebagai sebuah kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai heroisme.

Alasannya, dari Surabaya lahir banyak tokoh besar, termasuk Soekarno.

Itu terbukti dari adanya gagasan darinya untuk membangun sejumlah monumen.

Misalnya, Taman Suramadu, dan Monumen M Noer.

"M Noer ini kan orang yang sangat berjasa bagi masyarakat Surabaya, dan Jawa Timur, makanya kami ingin mengenang beliau melalui pembuatan monumen tersebut," tandas Whisnu Sakti Buana.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved