Kisah Rumah Reot 'Ngeyel' Berdiri di Proyek Jalan, Pemilik Serakah Endingnya Pilu: Tak Dapat Apa-apa
Inilah cerita rumah reot yang ngeyel berdiri meski sudah ditawar hingga miliaran rupiah, ending pilu malah didapat oleh sang pemiliknya.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Menurut keterangan, China dikenal dengan rumah paku, di mana pemilik properti alot untuk menerima kompensasi dari pengembang, untuk pembongkaran.
Kali ini lebih ekstrem lagi, sebuah rumah yang menolak untuk dibayar dengan kompenasi justru membiarkan untuk tetap berada di tengah jalan.
• Tragedi Istri Tua Murka Hancurkan Rumah Simpanan Suami, Pakai Ekskavator & Buat Warga Heboh: Cemburu
Rekaman itu dirilis oleh media Tiongkok yang menunjukkan jalur Jembatan Haizhuyong yang baru dibuka di kota Guizhou.
Dalam foto itu terlihat ada lubang besar di tengah jalan yang ternyata di dalamnya ada sebuah rumah.
Meskipun terlihat merukan bentuk kontruksi jalan, rumah itu menarik perhatian masyarakat lokal.
Pemilik rumah yang berada di tengah jalan itu diketahui bernama Liang.
• Titik Terang Pembunuhan Editor Metro TV: Waktu Kematian, Rambut & Sidik Jari Diketahui, Bunuh Diri?

Rumah itu terliihat hanya rumah bobrok yang memiliki luas sekitar 40 meter persegi.
Menurut laporan wartawan setempat, pemerintah gagal membayar properti pengganti untuk pemilik rumah tersebut.
Sebaliknya, pemerintah menawarkan sebuah flat pada memiliknya namun letaknya di sebelah kamar mayat, jadi pemiliknya tak mau menerima.
Dia bahkan menjadi satu-satunya orang dari 47 pemilik rumah yang digusur untuk pembangunan jalan tersebut.
• Satu Keluarga Nyaman Tinggali Gubuk Reot di Hutan 20 Tahun, Kini Kena Imbas Corona Minta Dibantu Ini
Yang lain sudah menerima tawaran dan sudah pindah pada September tahun lalu.
"Anda pikir lingkungan ini buruk, tapi saya merasa tenang, membebaskan, menyenangkan dan nyaman," kata Liang si pemilik rumah.
Dia menambahkan tak peduli dengan yang dikatakan orang lain, yang penting dia tetap tinggal di rumahnya.
Sementara menurut laporan outlet berita South China Moning Post, pemerintah sudah mengajukan tawaran kepada Liang, tetapi dia menolak semuanya.

Salah satu tawaran paling menggiurkan adalah dia ditawari dua flat, dan kompensasi senilai 1,3 juta Yuan (Rp2,7 miliar).