Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

UK Petra Buka Dua Program Studi Baru, Internet of Things (IoT) dan Data Science and Analytics (DSA)

UK Petra Surabaya kembali mengeluarkan dua program baru mulai semester gasal 2021/2022.

Penulis: Zainal Arif | Editor: Pipin Tri Anjani
Istimewa/TibunJatim.com
Kelas Project di Fontys Universitas Belanda bagi Program Data Science & Analytics (DSA), Senin (10/8/2020 

TRIBUNJATIM, SURABAYA - Universitas Kristen Petra (UK Petra) kembali mengeluarkan dua program baru mulai semester gasal 2021/2022, yaitu program Internet of Things (IoT) dan program Data Science & Analytics (DSA).

Rektor UK Petra, Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., menjelaskan UK Petra menyikapi perubahan-perubahan pesat ini dengan merevisi kurikulum semua prodi dengan Kurikulum 2020.

"Membuka program-program baru, akan sangat relevan dengan Revolusi Industri 4.0.," kata Djwantoro Hardjito kepada SURYA (grup TribunJatim.com), Senin (10/8/2020).

Sementara itu, Dekan FTI UK Petra, Dr. Juliana Anggono, S.T., M.Sc., mengatakan kedua prodi baru itu dibawah naungan Fakultas Teknologi Industri (FTI) UK Petra.

Waktu untuk Seleksi Mandiri Sempit, Pengumuman SBMPTN 2020 Dimajukan Tanggal 14 Agustus

Baru Terkuak Cara Atta Temui Krisdayanti, Tak Sangka Ibu Aurel yang Hampiri, Ada Penyesalan: Semoga

"Kami meresponi perkembangan dan peran penguasaan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 serta Society 5.0 yang mempengaruhi semua bidang kehidupan manusia. Termasuk dampaknya dalam dunia bisnis, kesehatan, transportasi, pariwisata, pendidikan hingga ekonomi," kata Juliana Anggono.

Dengan Internet of Things (IoT) membuat mahasiswa akan belajar terkait konsep dan skill praktis dengan memanfaatkan semaksimal mungkin internet untuk saling menghubungkan berbagai aspek kehidupan manusia mulai dari industri, kesehatan, hotel, healthcare dan lain-lain. Dengan harapan mampu melakukan akuisisi data tanpa intervensi manusia.

Selama delapan semester para mahasiswa akan mendapatkan materi pembelajaran seperti teknik akuisisi data dengan Sensor, Konektivitas, Pemrograman, Big Data Storage dan Pemrosesan Data dengan AI.

Tak hanya itu, didalam program baru ini akan mendapatkan pengalaman internasionalisasi diantaranya dengan negara China dan Korea.

BREAKING NEWS: Tiga Bocah Alami Kecelakaan di Jembatan Ngujang 2 Tulungagung seusai Balapan

Drama Wanita Cantik Pilih Menjanda Daripada Hemat, Nikah Seminggu Lalu Ceraikan Suami, Apa Gunanya

Sedangkan Data Science & Analytics (DSA) Berbeda dengan IoT, dalam program DSA mahasiswa belajar untuk meng-handle data, menganalisanya sehingga data bermakna untuk sebuah pengambilan keputusan.

"Pengambilan keputusan berbasiskan data menjadi keunggulan bersaing bagi organisasi bahkan negara. Bagi sebuah perusahaan, kemampuan membaca data dengan cepat dan tepat menjadi sebuah kebutuhan di masa Revolusi Industri 4.0 ini. Sebab Big Data mulai dari Volume-Velocity-Variety dan Veracity cukup rumit," ujar Juliana.

Para mahasiswa akan mempelajari banyak hal mulai dari Data Mining, Data Modeling for Data Science, Data Presentation & Visualization, Machine Learning, Big Data Analysis dan Applied Statistics.

Konsekuensi dari perkembangan teknologi yang pesat adalah lebih banyak data yang terus dihasilkan dari berbagai macam jenis industri. Pengalaman internasional pun akan didapatkan baik itu melalui program Dual Degree di Belanda serta program Double Degree di Australia. 

Penulis: Mohammad Zainal Arif 

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved