Info Gadget
Cegah Potensi Tweet Menyinggung, Twitter Rilis Fitur Baru untuk Batasi Reply, Ini Cara Penggunaannya
Twitter merilis fitur baru pengaturan batasan 'Reply'. Fitur ini berguna untuk mencegah potensi Tweet yang menyinggung.
TRIBUNJATIM.COM - Fitur terbaru dari Twitter dirilis bagi penggunanya.
Media sosial Twitter menawarkan cara untuk pembatasan balasan reply untuk fitur terbarunya.
Fitur tersebut berguna untuk mencegah potensi Tweet yang menyinggung.
Bagaimana cara menggunakan fitur ini?
Simak selengkapnya di bawah ini.
Pada Mei lalu, media sosial Twitter mulai menguji coba fitur pembatasan balasan ( reply ) untuk sebagian kecil penggunanya.
Setelah beberapa bulan, fitur itu akhirnya dirilis secara global dan bisa digunakan pengguna Twitter secara luas.
Dengan fitur ini, pengguna bisa menentukan siapa saja yang boleh membalas tweetnya.
Opsi yang tersedia adalah semua orang, orang yang diikuti (following), dan orang yang disebut (mention) saja.
Secara default, opsi yang terpasang adalah semua orang bisa membalas tweet Anda, sehingga Anda perlu mengatur lebih dulu sebelum menggunggah kiriman. Cara menggunakannya fitur ini mudah saja.
Ketuk lebih dulu kolom tweet, lalu klik "semua orang bisa membalas" dengan ikon universal (bumi).
Kemudian pilih opsi yang dikehendaki, lanjutkan dengan menulis tweet yang diinginkan lalu unggah tweet tersebut.
• Tolak Pendataan Relokasi yang Dilakukan Pemkot, HPP Pasar Besar Batu: Penuhi Dulu Tuntutan 3D
• Viral Remaja 14 Tahun Dihamili dan Dibawa Kabur Duda Anak 3, Ibu Korban Curiga: Mukanya Nunduk Terus
• 19 Pegawai Dispendukcapil Kota Pasuruan Positif Covid-19, Isolasi di Shelter, Pelayanan Tetap Jalan?

Orang yang tidak disebutkan (mention) atau diikuti (follow) oleh pengunggah kicauan tidak akan melihat tanda "reply" di bawah tweet. Mereka masih bisa melihat tweet tersebut, namun tidak bisa membalasnya.
Orang yang tidak dibatasi masih bisa "nimbrung" percakapan dengan cara me-retweet dengan komentar tweet yang dibatasi tersebut. Kendati reply dibatasi, orang lain masih bisa me-retweet dan menyukai (like) tweet tersebut.
"Kami belajar banyak dari penggunaan, umpan balik percakapan, dan survei," kata Twitter dalam pengumuman peluncuran fitur.
"Fitur ini membantu beberapa orang merasa lebih aman dan bisa memimpin percakapan lebih bermakna, di sisi lain, orang lain masih melihatnya dari sudut pandang yang berbeda," jelas Twitter, dirangkum Kompas Tekno dari Slash Gear, Rabu (12/8/2020).
• Sambut Hari Kemerdekaan Ala Me-Nail, Nostalgia Lomba Kampung Lewat Nail Art 4D: Lucu dan Unik!
• Cantiknya Bunga Merah Putih Hiasi Taman-taman Kota Malang Sambut Hari Kemerdekaan RI ke-75
• Pegawai Koperasi di Nganjuk Nekat Edarkan Pil Koplo, Isi Handphone Kuak Aksi Licik, Digiring ke Bui
Twitter mengatakan, fitur ini bisa mencegah potensi tweet yang menyinggung.
Dengan percakapan yang lebih bermakna, Twitter berharap fitur ini bisa membuat pengguna merasa lebih baik untuk berbagi cerita di Twitter.
Akan tetapi, fitur ini membuat trafik retweet dengan komentar meningkat di linimasa dan justru lebih banyak ketimbang tweet yang menggunakan fitur batasan balasan.
Pembatasan reply sudah tersedia di Twitter versi web maupun mobile.
Twitter mengatakan akan menyempurnakan fitur ini ke depannya, seperti mengundang akun lain untuk bergabung ke percakapan setelah tweet pertama diunggah.
(Kompas.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Twitter Rilis Fitur Baru untuk Membatasi Reply"