Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ganti Facial dengan Laser Carbon di Masa Pandemi, Viral di Singapura: Waktu Singkat, Hasilnya Oke!

Solusi kperawatan kecantikan di tengah pandemi Covid-19. Coba laser karbon di Estine Aesthetic Clinic Surabaya: pernah viral di Singapura.

Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Hefty Suud
SURYA/HABIBUR ROHMAN
Perawatan Laser Carbon Estine Aesthetic Clinic Surabaya, bisa dilakukan dengan waktu yang tidak terlalu lama sebagai alternatif treatment di klinik kecantikan saat pandemi, Kamis (13/8/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Facial merupkan salah satu jenis perawatan kecantikan yang umum bagi mereka yang sangat menjaga kesehatan kulit wajah.

Tak sekadar menjaga, perawatan kecantikan juga dapat mengembalikan kulit yang rusak atau mengatasi permasalah diantaranya kulit kusam, flek hitam dan keriput.

Salah satu permasalahan kulit yang menjadi momok adalah kulit kusam, flek hitam bekas jerawat hingga keriput.

Jangan Lewatkan, Liga Champions Malam Ini RB Leipzig vs Atletico Madrid, Mulai Pukul 02.00 WIB

Terlanjur Heboh Mau Nikah di GBK, Kabar Buruk Atta-Aurel Bocor: ‘Belum Bisa’, Tukul Kagum Alasannya

Namun di masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ) ini, banyak orang yang berpikir ulang untuk melakukan perawatan di klinik kecantikan, karena khawatir terpapar virus atau tak ingin lama-lama berada di luar rumah.

Tapi jangan khawatir, perawatan kecantikan tetap bisa dilakukan di klinik dengan mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu ada juga jenis perawatan kecantikan deangan waktu yang relatif lebih singkat.

Sidoarjo Kembali Masuk Zona Merah, Begini Penjelasan Pakar Epidemiologi

Diteriaki Begal oleh Pelaku Narkoba saat Lakukan Penangkapan, Polisi Bangkalan Nyaris Diamuk Massa

Salah satunya laser karbon, perawatan kecantikan ini dikhususkan bagi mereka yang ingin mendapatkan kulit cerah, tapi ogah berlama-lama facial.

"Kalau facial biasa bisa menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Tapi laser karbon ini cuma memakan waktu 45 menit saja," kata dr Cristopher M Kes AAAM AIFO - K, ditemui di ruang praktiknya, Estine Aesthetic Clinic Surabaya, Kamis (13/8/2020).

Menurutnya, perawatan laser karbon ini cocok dilakukan di masa pandemi untuk mendapatkan hasil bagus namun tak terlalu lama.

"Orang di masa pandemi ini jarang yang mau facial karena waktunya lama. Ditambah mereka was-was keluar rumah dan treatment. Nah laser karbon ini bisa jadi jalan keluar," kata dr Cristopher.

Ia menuturkan, perawatan laser karbon di Estine Aesthetic Clinic ini menggunakan laser khusus yang sebelumnya viral di Singapura.

"Kami gunakan laser ND-YAG non ablatif yang sifatnya tidak merusak jaringan kulit sampai ke dalam. Laser ini sudah tren di Singapura sejak 7 tahun lalu. Sedangkan di Indonesia baru masuk sekitar 3 tahun belakangan," dr Cristopher menjelaskan.

Laser ND-YAG non ablatif ini bekerja dengan merusak jaringan kulit atas atau epidermis dan merangsang pertumbuhan kulit baru.

Dengan rusaknya jaringan kulit atas, lanjut dr Cristopher, jaringan baru akan tumbuh dan lebih mudah untuk tahap perawatan selanjutnya.

"Laser karbon ini ditembakkan ke kulit epidermis. Kulit yang kurang bagus dan kusam akan rusak dan membentuk kulit baru yang lebih sehat," urainya.

Laser karbon ini bisa diperuntukkan bagi berbagia jenis kulit. Namun, kulit yang sedang berjerawat dan iritasi tidak dianjurkan melakukan perawatan.

Penulis: Melia Luthfi Husnika

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved