Heboh, Video Situs Belajar Daring Ada Iklan Porno, Pemkot Surabaya: Itu Bukan dari Guru Surabaya
Viral video di situs belajar daring tampak termuat iklan dengan iklan konten pornografi.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sedang viral di media sosial video di situs belajar daring tampak termuat iklan dengan iklan konten pornografi.
Awalnya, dalam video berdurasi 33 detik itu memperlihatkan layar gawai dengan suara seperti seorang perempuan yang tengah menunjukkan soal daring.
Alamat situs yang tampak dari layar hp itu adalah gurubp.com/soal-sbo-tv-10-a.
Caption video yang tertulis 'Bahaya Kalau DARING kelas 2 SD ternyata diselingi gambar PORNOGRAFI'.
Suara seorang perempuan dari balik video itu seperti kaget saat menunjukkan ada gambar tak pantas di web yang disebut situs belajar daring tersebut.
• Kota Surabaya Sudah Jadi Zona Oranye, Pemkot: Disiplin Protokol Kesehatan Harus Terus Jalan
Beredarnya video itu mendapat tanggapan dari Pemkot Surabaya.
Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan sisipan iklan pornografi di situs belajar daring yang sempat viral itu bukan dari Surabaya.
Bahkan, Febri juga mengungkapkan situs tersebut bukan website resmi Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
“Kami sudah mengecek sumbernya, kami pastikan itu bukan dari guru Surabaya, itu bukan website resmi Dispendik Surabaya,” kata Febri, Kamis (13/8/2020).
Menurutnya, pembelajaran daring untuk siswa di Surabaya hanya melalui aplikasi Dispendik, yaitu dispendik.surabaya.go.id dan office 365.
Selain itu, sejak beberapa minggu lalu Pemkot juga melakukan pembelajaran lewat televisi.
Sebab, Pemkot menggandeng televisi swasta di Surabaya, yaitu SBO TV dan TV9.
Dan menurut Febri, selama pembelajaran melalui TV itu, guru hanya menyampaikan mata pelajaran sesuai tema dan memberikan tugas.
"Dispendik sudah ngecek pada para guru dan itu bukan dari guru Surabaya. Dispendik juga sudah ngecek ke SBO dan itu bukan dari SBO dan bukan guru yang mengajar di SBO, jadi sudah jelas bahwa itu bukan dari Pemkot,” ujarnya.
Febri mengungkapkan, Pemkot meminta kepada para orang tua atau warga Surabaya untuk selalu berhati-hati dan mewaspadai situs-situs tidak resmi semacam itu. Pengawasan dari para orang tua tetap dibutuhkan.
"Mohon kerjasama dari orang tua, juga untuk selalu mewaspadai dan mengawasi anak-anaknya supaya tidak membuka situs-situs tidak resmi," ujar Febri.
