Virus Corona di Surabaya
Seniman Meimura Pakai Kostum Remo Terima 200 Masker Satpol PP Jatim, Siap Disebar ke Pasar Krempyeng
Kasatpol PP Jawa Timur, Budi Santosa serahkan 200 masker ke seniman Meimura. Kampanye pencegahan virus Corona: bakal dibagikan ke Pasar Krempyeng.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seniman Meimura mendatangi kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Timur, Kamis (13/8/2020).
Tidak mengenakan baju biasa, aktor sekaligus sutradara ini mengenakan busana Tari Remo, lengkap dengan riasan dan sanggulnya.
Ia tengah memainkan peran Besut dan Rusmini, lakon monolog ludruk.
• Remaja Surabaya Setubuhi Gadis Usia 16, Terinspirasi Video Porno: Bingung Terlanjur Berhasrat
• Masih dalam Zona Oranye Covid-19, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Kediri Ditunda
Bukan karena mendapatkan sanksi pelanggaran protokol kesehatan.
Meimura datang untuk menerima apresiasi karena aksi blusukannya ke sejumlah pasar di Surabaya untuk kampanye pencegahan virus Corona ( Covid-19 ).
Ia mendapatkan bantuan 200 masker dari Satpol PP Jawa Timur yang langsung diberikan oleh Kasatpol PP Jawa Timur, Budi Santosa. Nantinya masker-masker ini akan dibagikan untuk masyarakat di area Pasar Krempyeng.
• UPDATE CORONA di Kediri Kamis 13 Agustus, Tambah 3 Kasus Positif: 1 Tenaga Medis BKKBN Jatim
• POL Pelopor Pasar Tradisional Online di Jawa Timur, Cara Lamongan Jawab Tantangan Zaman Covid-19
"Sebenarnya saya sangat tidak menyangka jika direspon seperti ini. Alhamdulillah mendapatkan apresiasi dari Satpol PP Jawa Timur, dari Pak Budi," katanya kepada Surya.
Sebelumnya, Meimura telah blusukan ke pasar menggunakan kostum yang sama. Menggunakan megaphone, ia berkeliling dari satu lapak ke lapak lainnya sambil menembangkan lagu berlirik ajakan memerangi Covid-19.
Aksi tersebut juga diiringi dengan pembagian masker kepada masyarakat di seputar pasar.
"Dengan hal ini, artinya target blusukan ke kurang lebih 70 pasar krempyeng bisa tercapai. Ini merupakan cara yang bisa dilakukan oleh seniman," katanya.
Menurutnya, pedagang pasar membutuhkan bantuan masker melihat penghasilan mereka yang tidak selalu mencukupi. Padahal, masker merupakan salah satu senjata utama melawan virus covid-19.
"Seperti yang kita tahu pedagang di pasar krempyeng punya dagangan yang sangat minim. Tidak mungkin kalau keuntungan sekitar Rp 50 ribu buat beli masker," urainya.
Kepala Satpol PP Jatim, Budi Santosa mengatakan bahwa aksi yang dilakukan oleh Meimura cukup efektif karena menggunakan pendekatan yang tidak memaksa.
"Apalagi pasar merupakan klaster yang luar biasa," tambahnya.
Budi menerangkan, Satpol PP berperan tidak hanya sebagai Gugus Tugas, tapi juga menjalankan upaya preventif promotif serta transmisi lokal.