Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Temuan Daging BPNT Busuk di Tuban, BUMD Tegaskan Itu Milik Pengusaha Lokal

Kasus temuan daging ayam busuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terjadi di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Tuban.

Penulis: M Sudarsono | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/Mochamad Sudarsono
BUMD PT Ro.nggolawe Sukses Mandiri saat mengecek kualitas daging BPNT sebelum pendistribusian 

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Kasus temuan daging ayam busuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) terjadi di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu Tuban, Kamis (13/8/2020), kemarin.

Daging tak layak yang disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui satu di antara agen atau e-warong di Desa setempat itu mendapat tanggapan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tuban, selaku pemasok daging ayam.

Direktur BUMD PT Ronggolawe Sukses Mandiri, Amin Jaya mengatakan, distribusi daging ayam di wilayah Kecamatan Jenu pada Agustus ini tidak melibatkan pihak BUMD, melainkan melibatkan pengusaha lokal.

Makam Bocah 16 Tahun di Kota Malang Dibongkar, Meninggal Kecelakaan, Kini Diduga Korban Penganiayaan

Rizki DAcademy Bentak Artis yang Menggandengnya di Acara TV, Teriak Punya Istri: Daritadi Nemplok

Kesepakatan itu diambil sesuai notulen rapat atau hearing terkait penyaluran BPNT yang diselenggarakan di DPRD Tuban 9 Juni lalu, satu di antara poinnya yakni meminta produk lokal bisa disertakan dalam penyediaan kebutuhan BPNT.

Sebab selama ini sebagian pasokan daging BPNT memanfaatkan dari luar kota karena faktor standar mutu.

"Bulan ini kami mulai memberanikan diri memberi kesempatan satu kecamatan disuplai pengusaha lokal. Biasanya daging kita ambil dari pabrik di Sidoarjo dan Jombang, yang sudah diakui kualitasnya selama memasok sekitar 50 ribu ayam potong di 20 kecamatan Bumi Wali," terangnya, Jumat (14/8/2020).

VIRAL Chat Bu Dosen Disogok Mahasiswa Kaya, Harga Berapa, Emosi Beri Pesan: Tak Semua Bisa Dibeli

Dia menjelaskan, pada tahap penjajakan tersebut, pengusaha lokal Tuban itu memasok kebutuhan ayam di belasan agen se-Kecamatan Jenu.

Dari belasan agen itu, diketahui hanya satu dusun di Desa Socorejo yang mengeluhkan ada temuan daging ayam tak layak konsumsi.

Agen kemudian langsung diperintah pengusaha lokal untuk mengganti daging agar menjaga profesionalitas.

"Seketika langsung diganti dagingnya, memang keterlibatan pengusaha lokal sangat penting untuk perputaran ekonomi Bumi Wali," ujarnya.

Pihaknya memastikan, seluruh daging segar dari BUMD layak konsumsi saat diantar ke masing-masing agen, karena saat pengiriman ke agen tidak ada kendala selama ini.

Arti Gerak-gerik Rizky Billar di Rumah Lesty Kejora Kata Pakar, Jatuh Hati? di Bawah Sadar Manusia

Jika ada kekurangan terkait keterlibatan pengusaha lokal, pihaknya akan mengevaluasi.

BUMD selalu berkomitmen memberikan daging kualitas terbaik, baik beku (frozen) atau fresh.

Apalagi, permintaan setiap agen berbeda, ada yang minta frozen dan fresh. Sehingga pengusaha lokal harus memenuhi permintaan tersebut sesuai standar kelayakan.

"Untuk wilayah Jenu, suplai daging bulan ini tidak dilakukan BUMD, melainkan menjadi pilot project keterlibatan pengusaha lokal dan produk lokal. Kita berkomitmen selalu memberikan daging kualitas terbaik," tegas Amin pelopor jagongan matoh.

Penulis: M Sudarsono

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved