Warga Gresik Kelabakan, Sudah Seminggu Air PDAM Tak Mengalir, Rogoh Kocek Lebih untuk Beli Air

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK- Pelanggan PDAM Kabupaten Gresik mengeluh, karena aliran air kecil PDAM selama sepekan ini tidak mengalir, Minggu (16/8/2020).

Akibat air PDAM tidak mengalir, banyak warga Gresik terpaksa membeli air untuk kosumsi mandi dan air minum.

Keluhan air PDAM Kabupaten Gresik Giri Tirta tersebut disampaikan Imam Wahyudi, warga Jalan Kramatlangon, Kelurahan Sidokumpol Kabupaten Gresik, mengatakan, air PDAM mengalir dengan tekanan kecil.

Sehingga tidak bisa naik ke kran untuk cuci perabotan rumah tangga.

Padahal, sebelumnya, menurut Wahyu, air PDAM Giri Tirta, bisa mengalir sampai ketinggian satu meter lebih. Sehingg, aliran air bisa digunakan untuk mencuci perabotan dapur.

• PDAM Kabupaten Pasuruan Bebaskan Denda Keterlambatan Pembayaran Rekening Khusus saat Pandemi

"Sejak sepekan kemarin air PDAM tidak mengalir. Sekarang air mengalir, tapi debitnya kecil. Terpaksa harus pakai pompa untuk menggunakan air," kata Wahyu kepada TribunJatim.com, Minggu (16/8/2020).

Selama air PDAM tidak mengalir kemarin, Wahyu bersama warga lain, terpaksa membeli air tangki dengan harga sekitar Rp 100.000 sebanyak 5.000 liter.

"Air itu digunakan sepakan sudah habis. Sebab, keluarga besar dan anak-anak di rumah karena sekolah masih belajar di rumah," katanya.

Wahyu juga menyayangkan buruknya pelayanan air bersih PDAM Kabupaten Gresik, sebab pelanggan setiap bulan sudah membayar dan jika terlambat membayar akan kena denda. "Kemarin air tidak mengalir, kita juga tidak diberi kompensasi. Minimal ada pemberian air bersih gratis," imbuhnya.

Terpisah, Direktur Utama PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik, Siti Aminatus Zahriyah, mengatakan, dari keluhan pelanggan tersebut akan menerjunkan timnya ke lapangan.

"Dicek dulu dengan tim kami," kata Siti Aminatus Zahriyah, yang akrab disapa Risa. (Sugiyono/Tribunjatim.com)