Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hari Kemerdekaan 2020

RIBUT Netizen Tuding Ada Busana China di Uang Pecahan Rp75.000, Padahal Pakaian Adat Suku Tidung

Seorang netizen di-bully karena ributkan ada busana China di uang pecahan Rp75.000, padahal pakaian adat Suku Tidung!

Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
IST/bi.go.id
Uang pecahan Rp75.000 peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI 

TRIBUNJATIM.COM - Di media sosial, netizen ramai bincangkan uang pecahan Rp75.000.

Uang pecahan Rp75.000 tersebut dicetak dalam rangka memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Beberapa ramai membahas uang pecahan Rp75.000 tersebut yang desainnya modern dan menunjukkan keberagaman.

Namun, ada juga yang meributkan soal salah satu pakaian adat di gambar uang pecahan Rp75.000 tersebut.

Waduh, kenapa lagi ya?

Sosok Indrian Puspita Pembawa Bendera Istana, Perjuangan Dibayar Lunas, Inikah Bonus Fantastisnya?

Dari 9 gambar orang berpakain adat Nusantara, lukisan orang yang berada di tengah menjadi perhatian publik.

Banyak netizen yang mempertanyakan orang tersebut memakai pakaian adat dari mana.

Bahkan ada netizen yang menuduh pakaian adat itu dari China.

Netizen ribut baju adat Suku Tidung di uang pecahan Rp75.000
Netizen ribut pakaian adat Suku Tidung di uang pecahan Rp75.000 (Twitter)

Sosok Dhea Lukita Andriana, Paskibraka Asal Tulungagung, 16 Tahun Ditinggal Ortu Kerja TKI

Penelusuran Wartakotalive.com (grup TribunJatim.com), diketahui pakaian adat yang diributkan netizen adalah busana adat Suku Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara).

Topi khas yang ada di gambar uang pecahan Rp75.000 tersebut, biasanya dipakai oleh pengantin pria Suku Tidung.

Pakaian adat Suku Tidung
Pakaian adat Suku Tidung (Instagram)

Sosok John Lie, Pahlawan Nasional Berjuluk Hantu Selat Malaka, Penyelundup Senjata Ulung

Diberitakan, uang pecahan Rp75.000 peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia dilengkapi unsur pengaman terbaru.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengatakan, unsur pengamanan uang baru ini memakai teknologi terbaru, sehingga lebih tahan lama.

"Inovasi ini ditujukan agar uang rupiah semakin mudah dikenali keasliannya, nyaman, dan aman digunakan," ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (17/8/2020).

Menurutnya, dengan adanya teknologi anyar itu, maka uang pecahan baru edisi hari kemerdekaan tersebut lebih sulit dipalsukan.

"Inovasi uang rupiah terus dilakukan secara terencana untuk memastikan rupiah tetap menjadi kebanggaan kita bersama sebagai simbol kedaulatan NKRI," jelas Perry.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved