Pilkada Surabaya
Jelang Pemberian Rekomendasi, Gus Hans Datangi DPD PDI Perjuangan Jatim, Ada Apa?
Bakal Calon Wali Kota Surabaya, HM Zahrul Azhar As'ad Asumta (Gus Hans) tiba-tiba mendatangi gedung DPD PDI Perjuangan Jawa Timur,
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal Calon Wali Kota Surabaya, HM Zahrul Azhar As'ad Asumta (Gus Hans) tiba-tiba mendatangi gedung DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jumat (21/8/2020). Gus Hans tak memungkiri kedatangannya tersebut sebagai bentuk silaturahim politik jelang pilkada.
Kedatangan Gus Hans bersama rombongan diterima langsung oleh Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim, Deni Wicaksono.
"Kami silaturrahim terlebih dahulu. Sebagai bentuk ikhtiar," kata Gus Hans diplomatis ketika ditemui usai pertemuan.
Gus Hans yang hadir dengan mengenakan batik corak merah dan putih ini tak mengungkapkan hasil pertemuan tersebut.
"Saya nggak tahu. DPP yang akan memutuskan," katanya.
Ditanya soal alasan manuver politiknya tersebut, Gus Hans menegaskan bahwa harus ada representasi kader Nahdlatul Ulama (NU) yang ikut berlaga dalam pilkada Surabaya.
• Ahmad Dhani Tunjuk Ustaz Demi Lamar Alyssa, Minta Al Ghazali Menikah, Ada Ketakutan: Temui Bapaknya
• Tak Lagi Arsiteki Arema FC, Mario Gomez Pilih Merapat ke Borneo FC: Senang Bisa Kembali
• Jampi-jampi Sang Ayah Bondowoso Perkosa Anak Kandung, Ngaku Ambil Roh Jahat, 2 Tahun Buron
"Harus ada kader Nahdliyin yang ikut berlaga," kata Gus Hans yang juga Wakil Sekretaris Dewan Penasihat PW GP Ansor Jatim ini.
Gus Hans menyebut saat ini belum ada representasi kader NU yang masuk bursa calon kepala daerah di Surabaya.
"Meskipun, yang mengaku (NU) banyak," kata Pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang ini kepada TribunJatim.com.
Kehadiran Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) ini didampingi beberapa relawannya. Tampak pula Ketua Bara JP Jatim, Gianto Wijaya.
Manuver yang dilakukan Gus Hans ini cukup menarik. Mengingat, hanya berselang tiga hari sebelum rekomendasi PDI Perjuangan untuk pilkada Surabaya akan diberikan.
Sebelumnya, PDI Perjuangan memastikan pengumuman bakal calon Wali Kota yang akan diusung di Kota Pahlawan kembali mundur. Dari yang awalnya akan dilaksanakan pada 19 Agustus menjadi 24 Agustus 2020.
"InsyaAllah tgl 24 Agustus. Jadwal ini mundur dari yang seharusnya 19 Agustus karena rekomendasi ini turun bersama daerah lain se-Indonesia," kata Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim, Deni Wicaksono kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (18/8/2020).
Denny menjelaskan alasan pengunduran waktu tersebut. Di antaranya belum selesainya pembahasan calon yang akan diusung. "Sebab, harus memutuskan seluruh rekomendasi Se-Indonesia," kata Anggota DPRD Jatim kepada TribunJatim.com.
Apakah alotnya pembahasan tersebut termasuk untuk Pilkada Surabaya? Deny tak menjelaskan secara gamblang.
Ia hanya memastikan bahwa Surabaya menjadi satu di antara daerah yang akan menerima rekomendasi di tanggal tersebut. "Seharusnya begitu," kata Anggota Komisi E DPRD Jatim ini. (bob/Tribunjatim.com)