Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Tragis Bocah di Surabaya Dicabuli Saat Tunggu Guru Ngaji di Musala, Simak Pengakuan Pelaku

Seorang muadzin di Surabaya tega melakukan tindakan asusila terhadap dua orang bocah perempuan berusia 10 tahun.

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Shutterstock via telegraphindia.com
Ilustrasi pencabulan terhadap anak. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang muazin di Surabaya tega melakukan tindakan asusila terhadap dua orang bocah perempuan berusia 10 tahun.

Aksi bejat itu dilakukan pria baya bernama Bahruddin (55) kepada AP dan SN warga Surabaya.

Bahkan, pencabulan itu dilakukan Bahruddin di sebuah musala.

Mulanya, Bahruddin yang dikenal sebagai muadzin di musala tersebut melihat dua bocah tengah duduk menunggu guru ngaji mereka di musala tersebut.

Bahruddin yang tak kuasa menahan hasrat, sontak mendekati korban dan langsung mencabuli mereka.

Aksi itu terjadi pada akhir Mei 2020 lalu.

Karena merasa aman, Bahruddin mengulang perbuatannya untuk kali kedua.

Aksi kedua itu dilakukan di tempat yang sama pada satu korban yakni AN.

Kejamnya Ayah di Bondowoso Tega Perkosa Anaknya, Pakai Siasat Ada Roh Jahat, Polisi Ungkap Fakta!

"Saat itu korban AN sendirian, duduk sambil menunggu untuk belajar mengaji. Kondisi masih sepi, dan tersangka tiba-tiba mendatangi korban lalu duduk disamping korban," kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy Ananta, Jumat (21/8/2020).

Setelah itu,tersangka memberikan uang 3 ribu rupiah kepada korban dengan maksud mencabuli korban.

"Korban langsung lari tapi tersangka dempat mengancam korban agar tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun," tambahnya.

Korban yang ketakutan akhirnya menangis dan menceritakan kejaidan yang dialaminya kepada ibunya.

Tak terima dengan perbuatan Bahruddin, sang ibu langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Berdasar laporan ibu korban, kami akhirnya melakukan penangkapan terhadap tersangka," tandasnya.

Saat diinterogasi, Bahruddi mengaku jika hal itu didasari rasa iseng dan bercanda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved