Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kebakaran di Lereng Gunung Penanggungan Mojokerto, Butuh 3 Jam Padamkan Api, Penyebab Misterius

Kebakaran terjadi di lereng Gunung Penanggungan sekitar satu kilometer menuju puncak Pawitra, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Senin (24/8/2020)

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Tim Sar dan relawan melakukan upaya pemadaman api yang membakar lereng Gunung Penanggungan. 

TRIBUNMOJOKERTO.COM, MOJOKERTO - Kebakaran terjadi di lereng Gunung Penanggungan sekitar satu kilometer menuju puncak Pawitra, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Senin (24/8/2020).

Lokasi kebakaran berada di area lereng padang sabana sekitar 1000 meter di jalur pendakian via Kedungudi.

Penyebab kebakaran di lereng Gunung Penanggungan sampai sekarang masih misterius.

Nahas Relawan Pemakaman Covid-19 Mojokerto 4 Bulan Tak Gajian, Dana Rp 83 Juta Beku di Pemda

Pemohon e-KTP Usia Pemula di Mojokerto Melonjak dan Stok Blangko Menipis Sisa 1917 Lembar

PNS Dinas Pertanian Terancam Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan yang Tewaskan Wanita di Mojokerto

Kepala Bagian Kesatuan Pemangku Hutan Wilayah Penanggungan (KBK KPH)/ Asisten Perhutani (Asper) Penanggulangan KPH Pasuruan, Agung Wibowo menjelaskan kebakaran di area lereng Gunung Penanggungan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB.

"Ada tiga titik api dalam kebakaran di Gunung Penanggungan," ungkapnya, Senin (24/8).

Dikatakannya, api membakar rumput kering dan ilalang di padang sabana yang berada di lereng Gunung Penanggungan. Apalagi, bersamaan musim kemarau sehingga mengakibatkan kebakaran begitu cepat merembet.

"Area yang terbakar sekitar lima hektare wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pasuruan di ketinggian sekitar 1.400 M.dpl," ungkapnya.

Pihak Perhutani bersama relawan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kedungudi dan Tamiajeng dengan alat seadanya berupaya pemadaman api.

Upaya pemadaman di lokasi kebakaran berlangsung selama sekitar tiga jam sampai pukul 06.00 WIB.

"Masih ada petugas di atas yang belum turun untuk memastikan dan mengantisipasi potensi adanya kebakaran lagi lantaran musim kemarau banyak tanaman mengering yang mudah terbakar," ucapnya.

Sekretaris LMDH Sumber Lestari Gunung Penanggungan, Khoirul Anam mengatakan tidak ada pendaki yang terjebak saat kejadian kebakaran di Gunung Penanggungan.

Setidaknya, saat itu ada 60 pendaki yang melalui jalur Tamiajeng.

Pihaknya, juga mengimbau pendaki agar tetap berada di Puncak Bayangan dan tidak melanjutkan menuju ke Puncak Pawitra.

"Dari jalur pendakian via Tamiajeng tidak ada pendaki yang terjebak karena titik api jauh dari lokasi," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved