Sudah Terlanjur Babak Belur & Lebam, Pelajar di Makassar Diduga Salah Tangkap, Polisi: Tidak Sengaja
Seorang pelajar berinisial MF (13), di Makassar, Sulawesi Selatan, diduga jadi korban salah tangkap aparat polisi.
"Sehingga diduga kuat (korban) ikut melakukan perang kelompok, begitu pula kabar ditabrak, itu tidak ditemukan keterangan terkait hal tersebut," tambah Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Keterangan keluarga korban
Paman korban Abdul Karim menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang menganiaya keponakannya.
Sebab, akibat salah tangkap itu MF babak belur dan dipaksa mengakui kesalahan yang tidak dibuatnya.
Padahal, saat kejadian pembubaran tawuran itu keponakannya tak sengaja hanya melintas di lokasi kejadian.
Namun naas, bocah itu justru ditangkap dan diperlakukan tidak manusiawi.
"Jadi pas itu malam dikejar sama polisi pas didapat dia dihantam mukanya pakai helm. Terus diinjak juga kakinya pakai motor. Baru dipukul juga belakangnya dia," kata Abdul Karim.
• Rangkul Kampung Inklusi Trenggalek, Dinsos Jatim Gandeng Penyandang Disabilitas dan ODGJ Membatik
• Pemkot Rencanakan Bangun Coworking Space di Pasar Besar Batu, Mewadahi Anak Muda yang Mau Bekerja
• Bawaslu Kabupaten Malang Tengah Periksa Kelengkapan Berkas Gugatan Sengketa Calon Perseorangan
Tak hanya itu, saat diinterogasi di kantor polisi itu keponakannya juga mengaku kepadanya jika dipaksa untuk mengakui kesalahannya.
Karena jika tidak mengakui diancam untuk tidak dilepaskan.
"Intinya seperti itu dilepas jika mengaku. Apa yang dibilang polisi, dia iyakan (saja). Di rumah baru cerita semua. (Dia) takut, karena kalau tidak mengaku (tidak) dilepaskan," ujar Abdul Karim.
Terkait dengan insiden itu, pihak keluarga berharap ada keadilan dan pelaku dapat diberi sanksi tegas.
(Kompas.com/Himawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Salah Tangkap, Bocah 13 Tahun Babak Belur Dianiaya Polisi, Polda: Tidak Sengaja"