Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nasib Sekda Pasca Viral Chat 'Sayang' ke Dokter RSUD, Berawal Bantu Kini Jabatan Terancam: Ini Mafia

Sekda Bondowoso menjadi viral lantaran tersebar chat berisi ucapan mesra dengan Dokter RSUD, awalnya hanya membantu kini terancam hukuman.

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribunnewswiki
Ilustrasi chat mesra Sekda ke dokter gigi di Bondowoso 

TRIBUNJATIM.COM - Pilu nasib Sekda Bondowoso pasca tersebar viral chat yang mengatasnamakan dirinya kepada seorang Dokter Gigi di RSUD.

Sekda Bondowoso Saifullah menduga ada pihak yang ingin menjatuhkannya dari kursi jabatan.

Menyebarkan tangkapan layar chat WhatsApp dirinya dengan dokter gigi berinisial H.

Dalam chat yang tersebar, sang Sekda memanggil dokter gigi H dengan sebutan "sayang" hingga memicu keviralan.

Chat Mesra Sekda Bondowoso dengan Bu Dokter Gigi Viral di Media Sosial, Sekda Sebut Fiktif

Simak berikut fakta-fakta selengkapnya:

Berawal Bantu

Semua berawal dari Sekda yang ingin membantu dokter gigi inisial H yang bekerja di RSUD Koeswandi Bondowoso.

Saifullah menjelaskan, Ia hanya membantu H dalam proses perceraiannya dengan mantan suami sehingga berjalan lancar.

Sebab, H mengeluh kepadanya proses perceraian dengan mantan suami menemui kendala beberapa bulan lalu melalui chat WhatsApp.

"Saya hanya bantu proses perceraiannya. Bukan berarti saya mendampinginya dalam proses perceraian. Hanya memberikan saran melalui chat," jelasnya

Ilsutrasi Hacker
Ilsutrasi Hacker ()

Saifullah mengungkapkan, tak ada maksud lain ia chattingan dengan H. Tak pernah terbersit pula dalam benaknya untuk bermain belakang dengan R.

"Demi Allah, saya tak melakukan apa-apa dengan dia (H). Dia sudah punya suami. Sekitar 1 hingga 2 bulan berselang, usai surat cerai turun, ia menikah kembali," ujarnya.

Dirinya menambahkan, "Saya tak mungkin mengkhianati perjuanangan saya hingga mencapai titik ini (menjadi Sekda) dengan melakukan hal yang tidak-tidak, seperti bermain dengan wanita lain." 

VIRAL Chat Cewek Ngaku Pura-pura Jerawatan, Gebetan Langsung Blokir WA, Malu Jalan Bareng: Ketulusan

Singgung Soal Mafia

Saifullah meyakini, penyebaran chat mesra dirinya kepada Dokter Gigi H adalah cara orang misterius ingin menjatuhkannya dari jabatan.

"Tidak mungkin ada orang menggangu saya tanpa sebab. Pasti ingin menjatuhkan saya," katanya.

"Cara menghancurkannya mungkin seperti itu," terangnya.

Saat chat WhatsApp itu tersebar, mendapat informasi gawai Dokter Gigi R telah hilang.

Orang tersebut bisa mengetahui chat pribadinya, diduga berasal dari gawai R.

"Saya tak tahu persis strategi apa yang dilancarkan orang itu. Ini mafia luar biasa. Saya yakin, Tuhan akan membongkar siapa orang di balik kejadian ini," pungkasnya. 

Ilustrasi Misterius
Ilustrasi Misterius (istimewa)

Isi Chat Mesra

Foto tangkap layar chat WhatsApp antara Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Saifullah dengan perempuan yang berprofesi sebagai Dokter Gigi berinisial H beredar luas di sejumlah nomor WhatsApp dan grup Facebook. 

Tangkap layar chat yang isinya seperti Sekda Bondowoso merayu Dokter Gigi H itu disebar oleh orang tak dikenal. 

Nomor yang digunakan orang tersebut untuk menyebarkan tangkap layar pesan tersebut, termasuk wartawan, yakni 0852 3052 6258.

Bikin geger, isi dalam percakapan itu, Saifullah cenderung merayu.

Dikabarkan Berkirim Chat Mesra dengan Sekda Bondowoso, Dokter H Tebar Senyum: Ponsel Hilang, Benar

Saifullah juga kerap mengirim pesan mesra kepada dokter gigi yang bertugas di RSUD Koesnadi Bondowoso itu.

Salah satunya, Saifullah menyapa dengan panggilan 'sayang'.

Saifullah tak menampik bila dia sempat saling berbalas pesan dengan dokter itu.

Saifullah juga membenarkan, bila chat WhatsApp yang tersebar itu merupakan isi pesan antara dia dengan dokter berinisial R.

"Kalau chat atau percakapan yang tersebar mungkin benar. Semua orang juga melakukan (chat dengan lawan jenis) itu. Kalau ada pesan atau hal 'kotor' di dalam tangkap layar, tidak benar," katanya saat diwawancara sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Rabu (26/8/2020).

Ayah di Kalimantan Kaget Lihat Chat WA Nakal Putrinya yang SMP, Isinya Miris.
Ayah di Kalimantan Kaget Lihat Chat WA Nakal Putrinya yang SMP, Isinya Miris. (independent.co.uk dan wallpapersmug.com)

Nasib Terkini

Tangkapan layar seolah dirinya merayu dokter gigi yang bertugas di RSUD Koesnadi Bondowoso beredar.

Saifullah mengungkap pengalaman yang ia rasakan, ada seseorang yang selalu ingin tahu kehidupannya.

Sampai-sampai orang yang bertamu pada dirinya, turut jadi sasaran.

Orang tersebut kerap menanyakan kepentingan orang yang bertamu kepadanya.

"Cara menghancurkannya mungkin seperti itu," terangnya.

Saat chat WhatsApp itu tersebar, mendapat informasi gawai Dokter Digi R telah hilang.

Orang tersebut bisa mengetahui chat pribadinya, diduga berasal dari gawai R.

"Saya tak tahu persis strategi apa yang dilancarkan orang itu. Ini mafia luar biasa. Saya yakin, Tuhan akan membongkar siapa orang di balik kejadian ini," pungkasnya. 

Saat ini jabatan Sekda Bondowoso terancam dicopot dari Saifullah.

Geger Tangkapan Layar Chat Sekda Bondowoso Merayu Dokter Gigi H, Saifullah: Biar Dibuktikan Polisi

Dinonaktifkan karena Jalani Persidangan

Belakangan diketahui Sekda Bondowoso, Saifullah, tengah menjalani proses persidangan atas kasus pengancaman terhadap Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Alun Taufana. 

Oleh sebab itu, untuk sementara waktu ia dinonaktifkan dari jabatan Sekertaris Daerah Kabupaten Bondowoso.

Saifullah mengatakan dirinya telah menerima surat atau dokumen pengnonaktifan itu. 

Dokumen itu yakni, Surat Gubernur Jatim nomer : 700/1637/060/2020 tanggal 24 Agustus 2020 perihal pemeriksaan Sekda Kabupaten Bondowoso.

Dan Keputusan Bupati Bondowoso Nomor: 188.45/766/430.4.2/2020 tentang pembebasan sementara dari jabatan Sekretaris Daerah Syaifullah.

Pengnonaktifan dirinya sebagai Sekda dimulai hari ini, Kamis (27/8/2020). 

Pengnonaktifan berlangsung sampai masalah saya selesai.

"Pengnonaktifan sifatnya sementara. Surat pengnonaktifan tersebut dari Bupati atas perintah Gubernur," katanya, Rabu (26/8/2020).

Saifullah melanjutkan, bila tak terbukti bersalah, ia mendapatkan haknya kembali yakni menduduki jabatan kursi Sekda.

Saat ini, proses persidangan kasus ini masih dalam tahap 2 atau pembacaan eksepsi dari pihak Saifullah dan penasehat hukumnya.

(TribunJatim.com/Danendra Kusuma)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved