Nasabah ULaMM Mampu Tingkatkan Omzet di Tengah Pandemi Covid-19 Setelah Ikut PKU PNM
Pedagang kue dan roti di kawasan Kapas Madya, Kharisma, berhasil meningkatkan omzetnya di tengah pandemi covid 19 ini.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pedagang kue dan roti di kawasan Kapas Madya, Kharisma, berhasil meningkatkan omzetnya di tengah pandemi Covid-19 ini.
Hal itu terjadi setelah dirinya menjadi nasabah Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebesar Rp 101 juta.
"Menjadi nasabah ULaMM baru beberapa bulan dan dengan modal pinjaman tersebut, produksi saya tambah dan omzet juga naik," kata Kharisma saat ditemui di rumah sekaligus tempat produksi aneka kue jualannya, Rabu (26/8/2020).
• Ribuan Nasabah Ikut Pelatihan Daring, PNM Komitmen Dukung Nasabah UMKM Go Digital
• PNM Targetkan Kucurkan Pembiayaan Lima Triliun Lagi
Kharisma mengaku dirinya ikut dalam program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dari PT PNM melalui ULaMM. Dirinya mendapatkan pendampingan dan modal usaha untuk menambah kapasitas bahan baku dan pemasaran digital.
"Hasilnya lumayan, omzet per hari saya naik Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per hari. Sebelumnya hanya sekitar Rp 1 jutaan saja," jelas Kharisma, yang menamakan outlet kuenya dengan MM, singkatan dari Matoh Mbois.
Dirinya juga mendapatkan pengembangan pasar dengan menitipkan produknya di pasar-pasar dan tempat yang ramai.
Buka di depan rumah juga dilakukan pagi dan sore hari dan menerima pesanan.
"Sebelumnya bisa titip di kantin sekolah. Tapi karena pandemi, kantin sekolah libur, akhirnya ke pasar dan tempat ramai orang lainnya," tambah Kharisma yang memberdayakan empat saudaranya sebagai karyawan.
Usaha Kharisma ini merupakan contoh dari nasabah ULaMM yang mampu berkembang ditengah pandemi. Dan pemberdayaan UMKM dari PT PNM lewat kegiatan PKU secara rutin digelar.
"PKU kami gelar dengan dibagi beberapa kluster. Misalnya kluster produk, kluster wilayah dan lainnya. Juga ada PKU akbar yang melibatkan banyak sektor usaha dan wilayah, seperti yang kami gelar bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) hari ini," kata Abianti Riana, Direktur Bisnis I PT PNM saat zoom meeting PKU Online AkbarJawa Timur Sehat, UMKM Kuat, Rabu (27/8/2020).
Pemberdayaan UMKM merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam pembangunan ekonomi nasional yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai upaya pengentasan kemiskinan.
Di samping itu, upaya pemulihan dan penguatan UMKM di tengah pandemi Covid-19, akan memberi gambaran kepada masyarakat tentang upaya pemberdayaan masyarakat oleh pemerintah yang merupakan wujud nyata pembangunan ekonomi kerakyatan, khususnya di Jatim.
Pada era adaptasi kebiasaan baru ini, PNM terus melakukan cara untuk tetap mendampingi nasabah baik ULaMM maupun Mekaar agar tetap bertahan pada masa sulit.
PKU Akbar online kali ini, mengambil topik konsep, strategi dan arah kebijakan Pemprov Jatim terhadap upaya Pemulihan dan Penguatan UMKM di era New Normal, menuju Industri 4.0 (Tantangan, Kendala, Peluang dan Solusi).
"Tujuannya untuk mendorong ekonomi mikro di Jawa Timur era pandemi Covid-19, untuk memberikan wawasan, motivasi dan inspirasi kepada UMKM Jatim untuk tetap bertahan menjaga kelangsungan usaha, sebagai pendukung program pemerintah dalam hal pembangunan ekonomi kerakyatan untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat yang lebih baik," ungkap Abianti.