Wabah Virus Corona Mendunia
Pasien yang Sudah Sembuh atau Negatif Covid-19 Berpotensi Terinfeksi Ulang, Berikut Penjelasan WHO
Banyak ahli mengaku masih banyak yang belum diketahui terkait penyakit Covid-19 yang disebabkan infeksi virus Corona.
Sel-sel ini tidak mengalami perubahan untuk mencegah terjadinya infeksi di waktu yang akan datang.
Jika pun infeksi kembali terjadi, maka virus akan berumur pendek dan infeksi akan berkurang sebelum penderita mengalami gejala lebih lanjut, sehingga bisa jadi seseorang tidak menyadari sama sekali bahwa dirinya tengah terinfeksi untuk kedua kalinya.
• Komentar Tri Rismaharini Soal Tak Kunjung Keluarnya Rekom PDIP untuk Pilwali Surabaya
• Polres Situbondo Melimpahkan Berkas Penganiayaan dan Pengerusakan Rumah Warga ke Kejaksaan
• Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Belum Masuk ke Rekening Pegawai yang Pakai Bank Swasta, Berikut Alasannya
Potensi infeksi ulang
Pimpinan teknis untuk Covid-19 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van Kerkhove, menyampaikan infeksi ulang masih dimungkinkan terjadi, meski seseorang yang telah sembuh dari Covid-19 sudah memiliki antibodi tersendiri di dalam tubuhnya.
Menurutnya, sebagaimana dikutip dari Fox News, tidak diketahui secara pasti berapa kuat imun tubuh dari virus Corona dan berapa lama dia akan bertahan. Terkait hal itu, Kherkove tetap mengimbau orang-orang tetap mempraktikkan penjarakan fisik, etika bersin, dan panduan kesehatan lain yang berlaku.
Laporan pertama yang berhasil tercatat soal infeksi ulang virus Corona terjadi pada seorang pria berusia 33 tahun dari Hong Kong.
Pertama, ia menderita Covid-19 pada April yang kemudian dinyatakan sembuh.
Lalu, ia kembali terdeteksi positif terinfeksi virus Corona saat ada di bandara sepulang dari perjalanan ke Spanyol.
• Ibu Menjerit Wajahnya Disiram Air Panas oleh Anak, Tragedi Cinta Tak Direstui, soal Rujuk Jadi Sebab
• Pelatih Kiper Persela Lamongan Evaluasi 8 Kebobolan di Tiga Laga Awal Liga 1 2020
• DPP PDI Perjuangan Belum Umumkan Jago di Pilkada Surabaya 2020, Begini Penjelasan Wali Kota Risma
Tiga kemungkinan infeksi kedua
Jika seseorang kembali terpapar virus Corona untuk yang keduakalinya, maka ada tiga kemungkinan yang mungkin terjadi.
Pertama, muncul gejala yang lebih buruk dari infeksi sebelumnya yang mengarah ke penyakit yang lebih parah.
Namun sejauh ini belum ada bukti yang cukup kuat untuk hipotesis pertama, meski jumlah kasus di seluruh dunia sudah mencapai angka puluhan juta kasus.
Kedua, akan terjadi gejala yang sama seperti infeksi pertama.
• Profil & Perjalanan Karier Zulfikar Pemeran Jamal Preman Pensiun, Kembali Ditangkap karena Sabu-sabu
• Derita Penyakit Ulcerative Colitis, Perdana Menteri Terlama di Jepang, Shinzo Abe Mengundurkan Diri
• 2 Nenek Bersaudara di Lamongan Hidup Miskin, Buta dan Lumpuh, Polres Lakukan ini di HUT Polwan
Jika ini yang terjadi, kemungkinan besar tubuh tidak menyimpan memori imunologi yang memadai dari infeksi pertama, sehingga tidak ada cukup pertahanan untuk melindungi diri dari infeksi ulang di masa depan.
Terakhir, ada perbaikan gejala yang mengarah ke keluhan yang lebih ringan atau bahkan tidak ada sama sekali keluhan.
Kemungkinan ketiga bisa terjadi ketika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik, yang memproduksi antibodi dan respons memori yang bertahan cukup lama.
(Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Sebut Infeksi Ulang Virus Corona pada Pasien Sembuh Tetap Ada"