Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Lindungi Mitra Gofood dari Penipuan Digital, Gojek Beri Edukasi UMKM

Gojek memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi keamanan digital para mitra UMKM-nya.

Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Pipin Tri Anjani
Istimewa/TibunJatim.com
Gojek terus memberikan kepedulian kepada mitra Gofood salah satunya dengan edukasi keamanan digital. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Peduli dan memastikan mitra GoFood terlindungi dari modus penipuan berbasis teknik rekayasa sosial (social engineering), Gojek memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi keamanan digital para mitra UMKM-nya.

Upaya yang ditempuh super apps besutan anak bangsa ini dilakukan atas kesadaran pentingnya menjaga kerahasiaan data usaha dan data pribadi dalam transaksi secara digital.

Novi Tandjung, Head of Merchant Platform Business Gojek, mengatakan pihaknya memfasilitasi para mitra UMKM yang bernaung di bawah GoFood untuk meningkatkan kompetensi keamanan digital, caranya dengan menyematkan berbagai fitur keamanan pada aplikasi GoBiz yang telah menjadi andalan mitra GoFood.

Baru Terbongkar Urusan Ranjang, Kegenitan Nagita Buat Kaget Semua, Istri Raffi Tersipu: Dia Suka

1 Tahun Nikah, Urusan Kamar Jennifer Jill-Ajun Terkuak, 3 Hari 3 Malam, Melaney: Kok Mau Kawinin?

Di antara fitur keamanan yang dapat diakses melalui aplikasi GoBiz adalah, verifikasi PIN validasi terhadap driver yang mengambil pesanan, fitur pengaturan peran pengguna untuk akses pemilik, manajer, dan kasir, dan fitur konfirmasi sebagai pemilik untuk verifikasi kepemilikan data sebagai pemilik outlet. 

Dengan berbagai fitur tersebut, informasi data sensitif dan akses fitur premium hanya dapat diakses oleh pemilik outlet.

“Seluruh upaya inovasi teknologi Gojek dan edukasi kompetensi keamanan digital yang konsisten bagi mitra usaha ini diharapkan mendukung mitra dalam melindungi keamanan data pribadi dan data usaha,” kata Novi, Sabtu (29/08/2020).

TERPOPULER BOLA: Sosok Weston McKennie hingga Isi Percakapan Telepon Messi & Pep Guardiola Tersebar

Gojek akan memberikan edukasi ini secara berkesinambungan setelah semakin banyak UMKM yang merambah teknologi digital untuk mengembangkan usahanya di masa pandemi.

“Kami mencatat sekitar lebih dari 120.000 UMKM mendorong pivot bisnisnya ke ranah digital dengan bergabung melalui program melaju bersama gojek,” lanjutnya.

Menurutnya kompetensi keamanan digital yang baik menjadi kunci utama dalam melindungi diri saat dihadapkan dengan upaya penipuan dengan teknik rekayasa sosial atau yang sering di kenal sebagai manipulasi psikologis yang tengah menjadi tren modus penipuan digital.

Gejala Mirip, Ini Beda Kanker Usus dan Sindrom Iritasi Usus Besar yang Perlu Diketahui

Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada dalam kajiannya yang , Peningkatan Komeptensi Keamanan Digital di Indonesia: Analisis Fenomena Penipuan dengan Teknik Rekayasa Sosial, mengungkapkan jika penipuan dengan teknik rekayasa sosial bisa terjadi karena penipu memanfaatkan ketidaktahuan dan kelemahan pengguna platform digital akibat minimnya kompetensi keamanan digital pengguna platform.

“Penipu menyerang kelemahan psikologis pengguna sehingga membuat calon korban mengabaikan nalar dan logika,” jelas Adityo Hidayat, Researcher CfDS

Misal kita dibuat senang dengan iming-iming hadiah. Contoh kelemahan psikis itu terjadi ketika pengguna teknologi dikondisikan untuk merasa ketakutan maupun kegirangan. Sehingga, diperlukan kesadaran dan radar kehati-hatian untuk lebih sensitif terhadap modus manipulasi psikologis. (SURYA/Wiwit Purwanto)

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved