PDI Perjuangan Jatim: 13 Daerah Ditargetkan Menang, 11 Sudah Dipetakan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PDI Perjuangan Jawa Timur telah memetakan daerah yang akan dimenangkan. Dari 19 daerah yang akan melakukan Pilkada, 11 daerah telah dipetakan.

Hal ini disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi dalam acara Rapat Konsolidasi di DPD PDI Perjuangan Jatim, Minggu (30/8/2020).

"Kami optimistis, untuk pilkada di Jawa Timur, kami bisa memenuhi target Ketua Umum PDI perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Kusnadi dalam sambutannya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekjend DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

"Kami laporkan, dari 19 daerah, 14 kabupaten/kota telah menerima rekomendasi. Yang belum di antaranya, Situbondo, Jember, Surabaya, Pacitan, dan Sidoarjo," katanya kepada TribunJatim.com.

Pihaknya optimistis sebelum tanggal 4 September, seluruh rekomendasi akan turun.

• Janji Kiwil ke Anaknya yang Diasuh Eks Istri, Murka Tahu Perlakuan Meggy: Anak Gue Jangan Terlantar

• Nama Sudah Ada, PDI Perjuangan Umumkan Calon di Pilkada Surabaya Sebelum 4 September

• Tiga Pasangan Bakal Calon Bupati Jawa Timur dari PKB Jalani Baiat di Ponpes Lirboyo Kediri

"Kami juga yakin di tanggal 4 September, kami akan bersama-sama mendaftar serentak sesuai arahan DPP," katanya.

"Kami merencanakan tanggal 3 September bertemu pengurus cabang (kabupaten/kota). Mereka akan kami dampingi saat mendaftar," terangnya kepada TribunJatim.com.

Selain mengusulkan rekomendasi nama, PDI Perjuangan juga telah menyusun strategi pemenangan. Termasuk, memetakan daerah yang akan dimenangkan.

"Di Jatim, kami memegang teguh apa yang menjadi perintah Ketua Umum. Yakni, dari 19 kabupaten/kota, kami harus menang di 13 daerah," katanya.

Kusnadi menyebut pemetaan pemenangan mengalami perkembangan positif.

"Dari yang awalnya belum di atas 50 persen, sekarang kami punya gambaran 11 daerah. Dalam waktu yang ada, kami optimistis 13 daerah akan dimenangkan secara bersama-sama," katanya kepada TribunJatim.com.

Selain pemetaan, pihaknya juga melakukan sekolah saksi untuk pemenangan. Pihaknya ingin mengawal suara dari sebelum pemungutan suara, saat ada di TPS, hingga perhitungan suara.

Dikonfirmasi seusai acara, Kusnadi juga mengingatkan kadernya untuk sama-sama mengawal calon yang diusung partai. Mengingat, sanksi tegas telah disiapkan partai berlambang Banteng ini berupa pemecatan apabila tak patuh terhadap rekomendasi.

"Hal ini untuk menegaskan kembali keputusan partai. Kalau sudah diingatkan tapi tidak juga memperhatikan dan melakukan perbuatan yang diluar dari kebijakan partai, sanksi partai pasti akan turun. Sanksinya, ya pecat, mau apalagi," katanya.