Polresta Malang Kota Selidiki Penembakan Dan Dugaan Perampokan ATM
- Polresta Malang Kota terus mengusut kasus penembakan dan dugaan perampokan di gerai ATM Mandiri, yang berada di pinggir Jalan Kawi, Kecamatan Klojen
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Polresta Malang Kota terus mengusut kasus penembakan dan dugaan perampokan di gerai ATM Mandiri, yang berada di pinggir Jalan Kawi, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada Senin (31/8/2020) malam.
Sebanyak 4 orang saksi yang berada di dekat lokasi kejadian telah dilakukan pemeriksaan.
"Yang telah kami periksa sebanyak 4 orang saksi. Yaitu dua saksi merupakan korban, dan dua saksi lainnya yaitu pegawai SPBU dan Bank Danamon yang berada dekat lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan rencananya hari ini kami akan memeriksa saksi lain yang ada di sekitar TKP," ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu kepada TribunJatim.com, Rabu (2/9/2020).
Ia menjelaskan bahwa senjata yang digunakan oleh pelaku bukanlah senjata api, melainkan senjata airsoft gun.
"Karena di lokasi kejadian tidak ditemukan proyektil ataupun selongsong. Melainkan sebuah peluru gotri, yang ditemukan di trotoar depan ATM Mandiri. Dan senjata yang digunakan pelaku kemungkinan adalah jenis pistol airsoft gun," jelasnya kepada TribunJatim.com.
• BREAKING NEWS - Satresnarkoba Polrestabes Surabaya Tembak Mati Seorang Bandar Sabu
• Link Live Streaming Pengumuman Calon Wali Kota & Wakil Wali Kota Surabaya dari PDIP, Tonton di Sini!
• Begini Klarifikasi KONI Jatim Terkait Pencoretan 3 Atlet Panahan di Pelatnas Olimpiade 2021
Dirinya pun juga mengungkapkan ciri ciri dari pelaku yang membawa dan menembakkan senjata ke arah gerai ATM.
"Untuk identitas masih belum diketahui, namun ciri cirinya tinggi kurus, memakai penutup muka buff, rambutnya agak panjang sekitar 10 - 15 cm serta tidak memakai helm. Sedangkan pelaku satunya ada diatas motor dan memakai helm. Namun motor yang digunakan pelaku masih belum jelas jenisnya, tetapi dari keterangan saksi bahwa motor yang digunakan pelaku adalah Honda Vario warna merah," bebernya.
Dirinya juga menerangkan sebelum menembak, pelaku sempat berkata sesuatu kepada satpam ATM.
"Jadi pelaku yang membawa senjata ini mendekat ke arah korban satpam ATM. Saat mereka bertatap muka, pelaku berteriak "woiii" lalu tangan pelaku memegang bahu korban. Kemudian pelaku mendorong korban ke depan, dan langsung mengeluarkan senjata dan menembakkan ke arah kaca gerai ATM," ungkapnya kepada TribunJatim.com.
Setelah tembakan pertama itu, korban satpam ATM kemudian memberikan perlawanan kepada pelaku. Pelaku yang mendapatkan perlawanan, menembak ke arah korban.
"Tembakan kedua pelaku ditangkis oleh korban dan membuat jari jempol tangan kanan terluka terserempet peluru. Pelaku kemudian kabur naik sepeda motor ke Jalan Tangkuban Perahu. Pelaku pun kemudian menembak lagi ke arah korban yang berusaha mengejar. Namun tembakan ketiga tersebut meleset dan tidak mengenai korban, dan pelaku pun akhirnya berhasil kabur," bebernya.
Saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur. Untuk melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
"Kami masih koordinasi kapan waktunya (Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur) datang ke TKP. Nantinya di lokasi kejadian akan dilakukan penyelidikan terkait pecahan kaca, peluru yang digunakan pelaku, dan arah tembakan," pungkasnya.