Demo di Kantor Pemkab Kediri
BREAKING NEWS - Ribuan Massa Geruduk Kantor Pemkab Kediri, Tuntut Kenaikan Honor BPD
Ribuan massa dari BPD Kediri gelar demo di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri. Minta kenaikan honor, 20-25% dari tunjangan Kepala Desa.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ribuan massa dari Badan Permusyarawatan Desa (BPD) menggelar demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Kamis (3/9/2020).
Massa yang menamai aksi hari ini dengan A92 ini berkumpul di Taman Simpang Lima Gumul, Kediri sejak pukul 08.00 WIB.
Budi Nugroho Pembina BPD Kabupaten Kediri menjelaskan bahwa tuntutannya bersama kawan-kawannya adalah terkait honor yang diterima selama ini.
• Tak Direkom PDIP, Whisnu Sakti Banjir Pujian karena Sikapnya Saat Bicara dengan Megawati
• Resepsi Berujung Pilu, Pasangan Pengantin Ini Dinyatakan Positif Covid-19, 16 Orang Jalani Tes Swab
"Kami minta segera dibuatkan peraturan daerah mengenai honor kami di BPD, sekitar 20-25% dari tunjangan Kepala Desa," ujar Budi.
Melanjutkan bahwa menurut Budi dana honor yang diterima saat ini berkisar 100-300 ribu.
"Bagi kita itu urusan sederhana untuk kenaikan honor bisa diambilkan dari Dana Desa," tambah Budi.
Selain itu alasan kenaikan honor yang diterima BPD adalah mengingat resiko dan tanggung jawab besar yang dipikul dalam mengelola dana desa.
"Kedudukan kita semua di mata hukum sama, namun tanggung jawab kita besar yang tidak seimbang, sewaktu waktu bisa dipanggil KPK, Kejaksaan dan Kepolisian, jangan sampai dari kita ada yang dipanggil pihak berwenang," ucap Budi selaku BPD di Kecamatan Wates.
Budi Nugroho menuntut akan menggerakkan aksi yang lebih besar lagi jika hari ini pihak DPRD Kabupaten Kediri tidak mau mengsahkan Perda mengenai BPD.
"Kita akan bawa massa yang lebih banyak lagi dua kali lipat dari ini jika tuntutan kami tidak dipenuhi," pungkas Budi Nugroho Pembina BPD Kabupaten Kediri.
Penulis: Febrianto Ramadani
Editor: Heftys Suud