Pilkada Surabaya
Eri Cahyadi Mundur dari ASN seusai Dapat Rekom, Barang Pribadi Dikemasi dari Kantor Bappeko Surabaya
Barang-barang pribadi di kantor Eri Cahyadi sudah dikemasi langsung setelah dia menyatakan mundur sebagai aparatur sipil negara ( ASN ).
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Eri Cahyadi telah mengundurkan diri dari jabatan Kepala Bappeko Surabaya setelah mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju di Pilkada Surabaya 2020.
Barang-barang pribadi di kantornya pun sudah dikemasi langsung setelah dia menyatakan mundur sebagai aparatur sipil negara ( ASN ).
Pria yang mendapat rekomendasi untuk menjadi suksesor Tri Rismaharini itu mengaku harus meneguhkan komitmen dirinya.
Mantan Kepala Dinas Cipta Karya itu tak ingin dianggap memanfaatkan fasilitas negara.
"Secepatnya saya harus menanggalkan semua fasilitas negara yang saya pakai, semakin cepat semakin baik," kata Eri Cahyadi, Kamis (3/9/2020).
Ada sejumlah barang pribadi yang ia bawa dari Kantor Bappeko Surabaya. Mulai dari buku hingga barang pribadi lainnya.
• Nyatakan Dukungan untuk Eri Cahyadi-Armuji, PSI Surabaya Bakal Total Gerakkan Mesin Partai
• Profil-Biodata Eri Cahyadi dan Armuji, Calon PDIP di Pilkada Surabaya yang Direstui Mega dan Risma
Di antara koleksi buku yang ia bawa adalah, buku "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia."
"Karena saya tak ingin dianggap menggunakan fasilitas rakyat untuk kepentingan politik," ujar Eri Cahyadi.
Untuk diketahui, Eri Cahyadi resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan di Pilkada Surabaya yang akan berlangsung 9 Desember 2020 mendatang.
• Direkom PDIP di Pilkada Surabaya, Eri-Cak Ji Deklarasikan Diri, Siap Lanjutkan Keberhasilan Risma
• Cak Ji Langsung Sujud Syukur seusai PDI Perjuangan Umumkan Rekomendasi Pilkada Surabaya 2020
Di Pilwali Surabaya 2020, Eri dipasangkan dengan Armuji sebagai wakilnya.
Dia langsung menandatangani surat pengunduran diri dari ASN Pemkot Surabaya setelah mendapatkan rekomendasi.
Editor: Dwi Prastika