Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wali Kota Blitar Santoso Ajak Masyarakat Ikut Sukseskan Sensus Penduduk 2020

Wali Kota Blitar, Santoso mengikuti Sensus Penduduk 2020 Tahap Kedua secara offline. Petugas sensus mendatangi rumah dinas wali kota.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL HADI
Wali Kota Blitar, Santoso didampingi istri menerima petugas sensus dari BPS Kota Blitar untuk melakukan verifikasi data kependudukan di rumah dinasnya, Jalan Sudanco Supriyadi, Kota Blitar, Kamis (3/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Wali Kota Blitar, Santoso mengikuti Sensus Penduduk 2020 Tahap Kedua secara offline, Kamis (3/9/2020).

Dalam sensus penduduk offline ini, petugas sensus dari Badan Pusat Statistik atau BPS Kota Blitar melakukan verifikasi terkait data dari keluarga Santoso.

Petugas sensus mendatangi rumah dinas wali kota di Jalan Sudanco Supriyadi.

Petugas sensus diterima oleh Santoso bersama istri, dan kemudian mengecek data kependudukan keluarga wali kota.

"Hari ini, giliran keluarga saya mengikuti sensus penduduk. Saya sudah dikenalkan dengan petugas sensus. Petugas sensus juga dilengkapi identitas. Petugas meminta KTP untuk pendataan," kata Santoso.

Wali Kota Blitar Serahkan Bantuan Alat Mesin Pertanian Pada Gapoktan, Harap Pertanian Lancar

Santoso mengajak masyarakat ikut mensukseskan pelaksanaan sensus penduduk offline.

Dia mengatakan, masyarakat harus membantu petugas sensus yang melakukan pendataan secara door to door ke rumah warga.

"Kami berharap masyarakat juga responsif dengan pelaksanaan sensus penduduk offline. Sensus penduduk ini penting untuk mengetahui perkembangan jumlah penduduk di Kota Blitar. Data dari sensus ini akan digunakan untuk banyak hal termasuk pembangunan di Kota Blitar," ujarnya.

Santoso meminta masyarakat tidak perlu takut dan khawatir dengan petugas sensus yang datang ke rumah di masa pandemi virus Corona ( Covid-19 ).

Sebab, para petugas sensus sudah menjalani rapid test dengan hasil nonreaktif dan memakai alat perlindungan diri (APD) saat melakukan pendataan ke rumah warga.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dan takut. Petugas sensus sudah dibekali APD dan sudah menjalani rapid test dengan hasil nonreaktif," katanya.

Kepala BPS Kota Blitar, Erny Fatma Setyoharini mengatakan, petugas sensus memverifikasi data daftar penduduk untuk keluarga wali kota. Kalau keluarga wali kota sudah tercantum dan terdata, maka petugas sensus tinggal memberikan tanda.

"Tapi kalau belum masuk data daftar penduduk di tempat tinggalnya, petugas akan memasukkan di daftar tambahan," katanya.

Dikatakannya, sebelum melakukan pendataan di lapangan, petugas sensus terlebih dulu mendatangi ketua RT untuk memeriksa data daftar penduduk.

Pemeriksaan data itu untuk mengetahui apakah warga di lingkungan itu masih tinggal di lokasi, ada yang meninggal, pindah, dan baru lahir.

"Setelah memeriksa daftar penduduk di ketua RT, petugas sensus baru terjun ke lapangan," ujarnya.

Untuk pendataan di lapangan, kata Erny, petugas sensus juga didampingi ketua RT.

BPS sudah berkoordinasi dengan wali kota dan diteruskan sampai ke camat, lurah, RW, dan RT untuk membantu pelaksanaan sensus penduduk offline.

"Petugas sensus yang diterjunkan ke lapangan sebanyak 102 orang. Dari total itu, ada sembilan petugas menjadi koordinator kecamatan dan supervisi. Semua petugas sensus sudah menjalani rapid test dengan hasil nonreaktif. Petugas sudah dibekali APD," katanya.

Dikatakannya, sensus penduduk tahap dua ini dilaksanakan secara door to door. Petugas sensus melakukan pendataan dengan cara mendatangi rumah warga.

"Untuk sensus penduduk online sudah dilaksanakan Februari-Mei 2020. Kalau September 2020 ini, khusus offline secara door to door ke rumah warga," katanya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved