Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wali Kota Blitar Serahkan Bantuan Alat Mesin Pertanian Pada Gapoktan, Harap Pertanian Lancar

Wali Kota Blitar, Santoso menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) pada gabungan kelompok tani (Gapoktan). Dari Kementerian Pertanian.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Hefty Suud
SURYA/SAMSUL HADI
Wali Kota Blitar, Santoso menyerahkan bantuan Alsintan dari Kementan kepada Gapoktan di Agrowisata Blimbing Karangsari, Rabu (2/9/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Wali Kota Blitar, Santoso menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Rabu (2/9/2020).

Jenis alsintan yang diberikan ke Gapoktan, yaitu, tiga hand tractor, satu pompa air, dan 10 hand dryer.

Penyerahan bantuan Alsintan dilakukan di Agrowisata Blimbing Karangsari.

Bantuan Alsintan itu berasal dari Kementerian Pertanian (Kementan).

Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan, bantuan Alsintan diberikan kepada Gapoktan di tiga kecamatan di Kota Blitar.

Wali Kota Blitar, Santoso menyerahkan bantuan Alsintan dari Kementan kepada Gapoktan di Agrowisata Blimbing Karangsari, Rabu (2/9/2020).
Wali Kota Blitar, Santoso menyerahkan bantuan Alsintan dari Kementan kepada Gapoktan di Agrowisata Blimbing Karangsari, Rabu (2/9/2020). (SURYA/SAMSUL HADI)

Tiap Gapoktan menerima satu unit hand tractor.

"Bantuan Alsintan ini dikelola Gapoktan, pemakaiannya secara bergilir. Untuk bantuan hand tractor sudah cukup, tiap Gapoktan menerima satu unit. Tapi, untuk pompa air baru satu unit, masih kurang dua. Kami minta Dinas Pertani untuk koordinasi dengan Kementan," kata Santoso.

Dikatakan Santoso, saat ini, para petani dalam kondisi berat.

Kadang saat musim panen tiba, harga gabah turun karena permainan tengkulak.

Tak hanya itu, kadang juga terjadi kelangkaan pupuk saat musim tanam tiba.

"Kalau tidak ada intervensi Dinas Pertanian, maka para petani akan terus dirundung malang. Bagaimana petani dituntut hasil panen banyak kalau tidak didukung dengan pupuk yang memadai," ujarnya.

Untuk itu, kata Santoso, butuh intervensi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian untuk membantu para Gapoktan. Dengan begitu, harapannya Gapoktan bisa mengelola pertanian dengan lancar.

Wali Kota Blitar, Santoso menyerahkan bantuan Alsintan dari Kementan kepada Gapoktan di Agrowisata Blimbing Karangsari, Rabu (2/9/2020).
Wali Kota Blitar, Santoso menyerahkan bantuan Alsintan dari Kementan kepada Gapoktan di Agrowisata Blimbing Karangsari, Rabu (2/9/2020). (SURYA/SAMSUL HADI)

"Petani di Kota Blitar perlu diapresiasi. Mereka tetap eksis meski dilanda pandemi Covid-19," katanya.

Menurutnya, kalau virus Corona ( Covid-19 ) tidak segera selesai, ke depan dikhawatirkan bisa terjadi kelangkaan produk pertanian.

Untuk itu, pemerintah mengimbau kalau terjadi kelangkaan, petani bisa menanam berbagai jenis tanaman lain yang dapat disandingkan dengan produk pertanian beras.

"Misalnya, jenis tanaman ketela, pohong, dan ubi jalar. Ada 10 jenis tanaman yang disarankan pemerintah untuk ditanam petani di masa pandemi Covid-19. Harapannya, kalau ada kelangkaan pangan, kita sudah siap. Tapi, mudah-mudahan di Kota Blitar tidak terjadi kelangkaan pangan di Kota Blitar," katanya. 

Penulis: Samsul Hadi

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved