Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pasutri Ini & Bayinya Tidur di Gerobak, Pemilik Indekos Ganti Gembok Pintu Kos karena Tak Bisa Bayar

Tak mampu bayar uang kos, suami istri asal Samarinda dan bayinya yang masih berusia satu bulan terpaksa tidur di pinggir jalan di atas gerobak.

KOMPAS.com/ZAKARIAS DEMON DATON
Pasangan suami istri, Andika Pratama dan Yanti dan bayinya Muhammad Aditya Pratama saat ditemui di rumah singgah Jalan Dr Soetomo, Samarinda, Kaltim, Kamis (3/9/2020). 

Pertolongan

Sementara itu, kondisi tersebut dijalani Andika selama dua pekan, tepatnya sejak Jumat (21/8/2020).

Lalu, pada hari Kamis (3/9/2020) malam, seorang warga menemui Andika dan istrinya.

Warga tersebut memotret dan mengunggah fotonya hingga viral di media sosial.

Lalu, sekitar 01.00 Wita dini hari datang tim relawan di Kota Samarinda dan mengevakuasi Andika sekeluarga ke rumah singgah di Jalan dr Soetomo, Gang 4.

Pada Kamis sore, Kompas.com ( TribunJatim.com Network ) mencoba menemui Andika. Tampak Aditya sedang tidur beralaskan kasur empuk dan selimut.

Menurut Koordinator Relawan Sedekah Mandiri Samarinda, Arisna Setiawati, rumah singgah itu memang disiapkan bagi mereka yang membutuhkan.

“Di rumah ini memang disiapkan oleh relawan untuk tempat tinggal mereka yang terlantar,” tutur Arisna Setiawati.

Selanjutnya, kata Arisna Setiawati, pihaknya siap mendatangi pemilik indekos dan berencana melunasi tunggakan indekosnya.

Maju di Pilkada Solo 2020, Gibran Putra Presiden Jokowi Tak akan Dapat Keistimewaan, KPU: Semua Sama

Bea Materai Jadi Rp 10 Ribu Mulai 2021, Ini 10 Dokumen Penting yang Bakal Tidak Perlu Diberi Materai

Ingin mencari kerja

Saat berbincang dengan Kompas.com ( TribunJatim.com Network ), Andika mengakui ingin mencari pekerjaan.

Setelah menikah dengan Yanti tahun 2018, Andika mengaku sempat bekerja sebagai buruh angkut kepiting di Tarakan, Kalimantan Utara.

Namun, setelah dua tahun di sana, Andika bersama istri memutuskan kembali ke Samarinda.

Andika memang warga Samarinda. Setelah kembali ke Samarinda, dirinya sudah usaha mencari kerja tapi belum dapat. Akhirnya, dia bekerja sebagai pemulung.

“Kalau ada kerjaan lain saya mau. Jadi sopir juga bisa,” kata dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved