Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Syekh Ali Jaber Akan Mengisi Acara di Jawa Timur Setelah Insiden Penusukan, Ini Kata Polda Jatim

Syekh Ali Jaber menjadi perhatian setelah tragedi penusukan yang terjadi di Bandar Lampung beberapa waktu lalu.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, 2020. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Syekh Ali Jaber menjadi perhatian setelah tragedi penusukan yang terjadi di Bandar Lampung beberapa waktu lalu. 

Ia pun diundang menjadi bintang tamu dalam program Podcast #CLOSETHEDOOR Deddy Corbuzier bersama Gus Miftah.

Sosok yang mengisi program hafidz di televisi ini mengaku pasrah pasrah kejadian itu. 

Lesty Kejora Tolak Mentah-mentah Duet dengan Rizki?, Hargai Pasangan, Rizky Billar: Saya di Depan

Dirawat di RS, Jennifer Jill Tetap Genit ke Suami Kamarnya Kekecilan, Ajun Beri Respon Menggoda

Dalam podcast tersebut Syekh Ali mengaku akan ada acara di Jatim, tepatnya di Kabupaten Jember dan Malang pada Kamis, (17/9/2020) esok. 

Oleh Deddy Corbuzier, Syekh Ali ditanya apakah trauma dengan peristiwa penikaman beberapa hari lalu. 

"Enggak ada, saya pasrah. Kebetulan saya besok ada acara di Jember sama Malang," kata Syekh Ali Jaber menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier

Terkait rencana itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, bahwa polres setempat akan membantu panitia dalam hal pengamanan kegiatan dakwah yang akan dihadiri Syekh Ali Jaber.

5 Hal Janggal Sosok Penusuk Syekh Ali Jaber, Potret di Media Sosial Disorot, Bukti Bukan Orang Gila?

Karena tanggung jawab sepenuhnya tetap berada di pihak panitia, karena itu, kepolisian mengimbau agar panitia melakukan langkah antisipatif dengan menyeleksi jemaah peserta pengajian. 

"Polda jatim melalui polres akan melibatkan penyelenggara untuk selektif kepada jamaahnya," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, (16/9/2020). 

Truno menambahkan, dua hal yang perlu diperhatikan oleh panitia penyelenggara, yakni memastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di lokasi pengajian dan memastikan tidak ada jamaah yang membawa benda-benda berbahaya dan membahayakan, seperti senjata tajam. 

Pengakuan Eks Istri Dory Harsa Bahas Sosok Asli, Soal Isu Selingkuh Terjawab, Masa Lalu Suami Nella

"Lagian juga ngapain ke pengajian membawa senjata tajam," ucapnya. 

Kepolisian sendiri, lanjut Truno, tentu akan hadir membantu pihak panitia untuk melakukan pengamanan. 

"Kepolisian akan membantu panitia menyeleksi peserta pengajian, misalnya, jika ada yang membawa senjata tajam," tandasnya. 

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved