Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Terus Naik, Kadinkes: Pakai Masker Scuba Tak Disarankan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo menganalisa, kebiasaan memakai masker saja tidak cukup.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Pipin Tri Anjani
SURYA/Erwin Wicaksono
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemerintah gencar mengimbauan masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan dan wajib pakai masker demi cegah penyebaran Corona.

Meski begitu, kasus terkonfirmasi Covid-19 masih saja naik di Kabupaten Malang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Arbani Mukti Wibowo menganalisa, kebiasaan memakai masker saja tidak cukup.

Alasan Emak Penggunting Bendera Terkuak, Nasib Tetap Tak Berubah, Polisi Bicara Makna Wajah Pelaku

Paniknya Gisella Anastasia saat Isi Saldo ATM Tinggal Rp1 Juta, Bahagia Diajak Main Kuis: Begajulan

"Pakai masker saja tidak cukup. Itu hanya mencegah penularan corona 40 persen saja," ujar Arbani ketika dikonfirmasi pada Kamis (17/9/2020).

Penggunaan masker jenis scuba kini populer di masyarakat. Harga yang murah dan bisa dicuci kembali jadi alasan masker tersebut begitu laris.

Tapi ternyata, masker scuba tak memberikan perlindungan berarti.

"Scuba tidak direkomendasikan," tutur Arbani.

Untuk itu, Arbani lebih menyarankan masyarakat memakai masker medis atau masker kain tiga lapis.

Rizki DA Disebut Darko Terlalu Cinta, Iis Dahlia Ingin Nangis, Suami Nadya Banting Kartu: Kecurangan

"Bila terlanjur sudah punya scuba, ya pakailah 3 lapis masker," sarannya.

Menurut Arbani, cara efektif mencegah penularan Covid-19 harus dibarengi dengan penerapan physical distancing, alias jaga jarak dan tak berkerumun.

Pria yang mengawali karir sebagai dokter gigi ini, sebenarnya melarang kebiasaan makan bersama di kantor. 

Raffi Ahmad Blak-blakan Olok Istrinya Menang Putih Doang, Nagita Slavina sampai Istighfar!

"Kemudian di setiap instansi itu kebiasaan makan bareng di kantor itulah yang rawan penularan Covid-19. Begitupun makan di warung. Kalau di warung sebisa mungkin dibawa pulang," ucap Arbani. 

Arbani mengingatkan konsekuensi tertular Covid-19 jika masih bandel makan bersama.

"Pertemuan-pertemuan di hotel protokol kesehatan harus dipatuhi. Pemberian makanan tidak boleh prasmanan," tegas mantan Direktur Utama RSUD Lawang itu. (SURYA/Erwin Wicaksono)

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved