Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

LinkAja Ajak UMKM Manfaatkan Teknologi Digital dengan Menyasar Pasar Industri Halal yang Masih Luas

LinkAja, mengajak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk ikut memanfaatkan teknologi digital di tengah pandemi Covid-19.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Pipin Tri Anjani
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Kegiatan pelatihan virtual bertajuk ‘Layanan Syariah LinkAja untuk UMKM Indonesia’ bersama Katadata. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi Covid-19 mendorong orang untuk lebih banyak memanfaatkan teknologi digital dalam semua kegiatannya.

Hal itu juga yang mendorong LinkAja, mengajak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) untuk ikut memanfaatkan, terutama dengan menggunakan layanan syariah LinkAja.

"Layanan syariah LinkAja adalah uang elektronik syariah pertama di Indonesia. Kami menyadari bahwa di masa pandemi ini rekan-rekan UMKM dihadapkan dengan keadaan yang sulit," kata Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja, Kamis (17/9/2020), disela kegiatan pelatihan virtual bertajuk ‘Layanan Syariah LinkAja untuk UMKM Indonesia’ bersama Katadata.

Bocor Sikap Gading ke Gisel Pasca Cerai, Ayah Gempi Tolak Tegas Eks Istri? Orang Gak Perlu Tahu

Karena itu perlu kerjasama dari berbagai sektor. Pemberdayaan UMKM merupakan tanggung jawab berbagai pihak, tidak terkecuali perusahaan keuangan digital berbasis syariah.

Menurut Haryati, saat ini pihaknya melihat adanya peluang bagi UMKM untuk dapat terus berkembang. Salah satunya dengan memaksimalkan teknologi digital dan menyasar pada pasar industri halal yang berpotensi besar.

"Kami mengajak para UMKM untuk dapat menyesuaikan pola bisnis sesuai dengan perubahan perilaku konsumen, khususnya di masa pandemi,” jelas Haryati.

Pelatihan Layanan Syariah LinkAja untuk UMKM Indonesia, merupakan salah satu wujud nyata implementasi misi besar LinkAja dalam membangun ekosistem dan platform layanan keuangan digital yang melayani kebutuhan masyarakat kelas menengah/aspiran dan UMKM di Indonesia.

Cara Galaxy Tab S7 I S7+ Bantu Tingkatkan Produktivitas di Masa PSBB, Punya Berbagai FItur Menarik

"Serta komitmen Layanan Syariah LinkAja dalam memperkuat ekosistem syariah digital di Indonesia, khususnya industri halal. Kami harap, seiring dengan tumbuhnya kesadaran UMKM terhadap potensi industri halal, dapat semakin mengakselerasi terwujudnya misi besar Indonesia untuk menjadi pusat perekonomian syariah global,” ungkap Haryati Lawidjaja.

Dalam pelatihan virtual itu, hadir Hanung Harimba Rachman, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai keynote speaker, beserta pembicara lainnya dari BPJPH , LPPOM MUI dan beberapa UMKM yang telah berhasil.

Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 1.000mitra UMKM untuk sama-sama membekali diri guna meningkatkan ketahanan bisnis di era pandemi.

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Hanung Harimba Rachman, mengatakan, Kemenkop UKM sangat mengapresiasi upaya Layanan Syariah LinkAja dalam mendukung Pemerintah mengimplementasikan program mitigasi dampak Covid-19 untuk para pelaku UMKM di Indonesia.

“Besarnya potensi industri syariah di Indonesia yang belum tergarap secara maksimal dapat dijadikan peluang bagi UMKM untuk bertahan di era pandemi," jelasnya.

Melalui berbagai program Pemerintah dan kerja sama lintas sektor, salah satunya pelatihan virtual bersama Layanan Syariah LinkAja ini, diharapkan dapat membangkitkan optimisme UMKM di Indonesia untuk tetap bertahan dan berkembang.

"Besar harapan saya agar Layanan Syariah LinkAja dapat menjadi solusi mitigasi yang efektif dan bermakna bagi seluruh pelaku UMKM Indonesia,” ungkap Hanung.

Pelatihan Virtual ‘Layanan Syariah LinkAja untuk UMKM Indonesia’ mengangkat 4 topik utama yang dibahas secara mendalam oleh pakar.

Ayah Pemutilasi Pria di Kalibata Menangis Putrinya Berbuat Keji, Sang Ibu Ungkap Kecewa: Sakit Hati

Topik pertama mengenai ‘Manajemen Bisnis dan Keuangan Selama Pandemi Covid 19’ yang dibawakan oleh M Nurul Rahman, Kepala Bidang Lembaga Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM dan Adjie Wicaksana, Co Founder & CEO Halofina, aplikasi perencanaan keuangan dan investasi.

Dilanjutkan dengan topik ‘Strategi Branding dan Pemasaran Digital dengan Prinsip Keberlanjutan’ oleh Yana Hawi Arifin, Pendiri Keripik Karuhun dan Bima Aji Rogo Wibowo selaku Direktur Marketing dan Creative Macarina.id.

Melalui sesi ini, peserta diajak untuk dapat memanfaatkan platform digital sebagai salah satu strategi pemasaran efektif di masa pandemi Covid-19.

Menyadari besarnya potensi industri halal di Indonesia, pelatihan ini juga turut mengangkat topik ‘Pentingnya Sertifikasi Halal untuk Pengembangan Bisnis’ yang dibawakan oleh Prof. Ir. Sukoso, MSc., Phd, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama Republik Indonesia dan Ir. Muti Arintawati, M.Si, Wakil Direktur II LPPOM MUI.

Guna memberikan edukasi praktis yang mendalam, para peserta juga dibekali pengetahuan terkait proses audit sertifikasi halal untuk produk UMKM.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menjalankan amanat UU No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal mewajibkan para produsen produk yang terkait dengan makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, serta barang gunaan yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh masyarakat memperoleh sertifikat halal produk.

Permintaan Khusus Gading Marten ke Gisel, Harapan Ayah Gempi setelah Berpisah, Sangat Aneh Banget

Topik ini diharapkan dapat mempermudah para pelaku UMKM dalam mempersiapkan produknya agar dapat tersertifikasi halal.

“Kami harap Pelatihan Virtual Layanan Syariah LinkAja untuk UMKM Indonesia ini dapat menjadi batu loncatan teman-teman UMKM untuk dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang semakin progresif," jelas Haryati.

Hingga saat ini, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 200 ribu merchant di seluruh Indonesia, 134 moda transportasi, lebih dari 500 pasar tradisional, lebih dari 14,000 partner donasi digital, 1.600 e-commerce, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu.

Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital .(SURYA/Sri Handi Lestari).

Editor: Pipin Tri Anjani

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved