Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Manager Pengelola Wisata Tani Betet Sebut Bantuan dari PLN Peduli Mampu Tingkatkan Pengunjung

Kondisi Wisata Tani Betet di Nganjuk semakin membaik dengan dibuktikannya kian makin banyaknya wisatawan domestik yang berkunjung.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Pipin Tri Anjani
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Satu di antara fasilitas bermain yang ada di Wisata Tani Betet adalah wahana sepeda air modifikasi, wahana ini akan membawa pengunjung menyusuri sepanjang Sungai Apur. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Kondisi wisata tani betet di Nganjuk semakin membaik dengan dibuktikannya kian makin banyaknya wisatawan domestik yang berkunjung.

Situasi tersebut wajar saja, lantaran tampilan wisata tani betet telah menjadi bersih, tertata nan apik.

Hal itu terjadi tak lepas karena wisata tani betet sendiri juga mendapat support dari PLN melalui PLN Peduli.

"Manfaat yang dirasakan dengan kehadiran PLN Peduli tak hanya meningkatkan perekonomian pengelola dan pedagang di wisata tani betet melainkan juga para petani setempat," kata Manager Pengelola wisata tani betet, Achmad Saikhu saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Senin (21/9/2020).

Gisella Anastasia Ingin Rujuk, Roy Marten Wanti-wanti ke Gading Jangan Cari Artis Lagi: Ribet!

VIRAL Nasib Sial Cewek Ditinggal Pacar saat Razia Masker, Langsung Diputusin: Tak Ada Kata Lain Lagi

Apalagi, Lanjutnya, jumlah pengunjung wisata tani betet juga mengalami kenaikan yang signifikan sejak mulai didirikan, dan secara serta merta hal ini juga telah meningkatkan omset yang diperoleh dari obyek wisata tersebut.

Menurutnya, hasil kolaborasi antara masyarakat dan PLN Peduli juga telah dapat merubah wajah sungai Apur menjadi sungai bersih berdebit air tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk areal persawahan dan kebutuhan warga.

Berkaca dari hal itu pula, dikatakan Saikhu pihaknya menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya atas dukungan dan pendampingan PLN Peduli.

"Sebelum dibantu PLN Peduli kami masih berjalan sendiri atau istilahnya bahasa Jawanya ati karep bondo cupet. Maksudnya itu kita punya kemauan yang tinggi tapi modalnya kecil. Itu modal kami hanya semangat, gotong royong, dan persatuan dari teman-teman pemuda di Desa Betet ini. Dengan adanya support dari PLN ini sangat luar biasa, dari kekompakan kami kegiatan kami di wisata ini juga sudah banyak terbantu. Untuk kegiatannya yang semula cuma perahunya 2 sekarang menjadi 6. Kemudian yang lapak yang semula itu yang awal-awal itu 2 kemudian ada bantuan dari CSRnya juga, sehingga kami sudah punya mushola, punya toilet, kemudian punya 32 lapak untuk berdagang," jelas Saikhu secara rinci kepada TribunJatim.

Editor: Pipin Tri Anjani

Cara Paling Gampang Selamatkan Omzet Bisnis Kuliner Saat Pandemi, Coach Ino: Kenali 7 Tangga Ini

Atta Halilintar Diminta Ganti Cewek & Putusin Aurel, Seumur Hidup Bro, Ngomel ke Kru: Nyusahin Lu

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved