Polres Gresik Akan Bubarkan Paksa Bagi Pendukung Bapaslon Yang Nekat Datang Saat Pengambilan Nomor
Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto mengatakan tidak perlu ada yang mengerahkan massa, karena hanya pihak-pihak tertentu saja yang bisa memasuki rua
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Para pendukung kedua bakal pasangan calon (Bapaslon) yang nekat ingin datang saat pengambilan nomor urut harus berfikir ulang. Korps Bhayangkara akan membubarkan paksa massa yang nekat datang.
Kapolres Gresik, AKBP Arief Fitrianto mengatakan tidak perlu ada yang mengerahkan massa, karena hanya pihak-pihak tertentu saja yang bisa memasuki ruangan dalam tahapan lanjutan tersebut.
Dari hasil koordinasi, rencananya proses pengundian nomor urut akan dilaksanakan di Hotel Horison yang dimulai pada pukul 19.00 WIB, Rabu (23/9/2020).
Pihaknya menyiapkan pengamanan barikade dan pembatasan ketat disekitar lokasi.
"Jika ada yang memaksa masuk akan diberi sanksi bahkan melakukan pembubaran massa," terangnya kepada TribunJatim.com, Selasa (22/9/2020).
Meski begitu, bukan berarti masyarakat tidak bisa menyaksikan jalannya prosesi pengundian tersebut.
• Gudang Elektronik di Jalan Halmahera Kembali Terbakar, 6 Unit Damkar Dikerahkan untuk Memadamkan Api
• Jessica Minta ke Atta Pegangan Tangan, Pacar Aurel Takut, Ada Apaan, Jedar: Bentar Lagi Nikah Kamu
• Sebentar Lagi Jadi Bapak, Irwansyah Umbar Potret Perut Buncit Zaskia Sungkar, Sumringah MasyaAllah
"KPU akan disediakan layanan streaming bagi masyarakat. Sehingga tidak perlu mendatangi lokasi dan bisa terus mendukung masing-masing kandidat tanpa melanggar protokol kesehatan," tandasnya.
Ketua KPU Gresik Akhmad Roni menjelaskan bahwa penetapan pasangan calon dilakukan secara tertutup dengan mengundang para liaison officer (LO) di kantor KPU, sejauh ini hasil verifikasi berkas persyaratan tidak ada masalah.
Sedangkan pada pengundian nomor urut, pihak yang diperkenankan memasuki kedalam lokasi yakni para pasangan calon, perwakilan partai pendukung, dan para tamu undangan.
"Jumlahnya dibatasi, kurang lebih sama seperti saat pendaftaran pada 4-6 September lalu. Kegiatan juga tidak akan berlangsung lama, langsung pada inti acara. Kita juga sediakan layanan streaming," tutupnya. (wil/Tribunjatim.com)