Layang-layang Aneka Rupa Berkibar di Tengah Sawah Trenggalek
Puluhan layang-layang unik dengan berbagai ukuran melayang di area tengah sawah di Desa Parakan, Kecamatan Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (27/9/2020).
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Puluhan layang-layang unik dengan berbagai ukuran melayang di area tengah sawah di Desa Parakan, Kecamatan Trenggalek, Jawa Timur, Minggu (27/9/2020).
Layang-layang itu tengah mengikuti lomba layangan yang digelar oleh karang taruna desa setempat.
Ada berbagai jenis layangan yang ikut dalam lomba. Mulai dari naga berekor panjang, kapal laut, halikopter, hingga orang-orangan.
Ukurannya pun bervariasi. Ada yang normal, ada juga yang panjangnya mencapai 50 meter.
Farid Kurniawan, salah satu peserta, membawa layangan bentuk naga panjang puluhan meter.
Layangan itu dibuat sekitar sebulan sebelum akhirnya siap mengikuti kontes. Untuk menerbangkannya, butuh tenaga tujuh orang dewasa.
"Asyiknya ini menuruti hobi," kata warga Desa Parakan itu kepada TribunJatim.com.
Peserta lain, Iwan Prayitno, membawa layangan berbentuk halikopter. Ia menulisi layangannya dengan tulisan BNPB yang merupakan singkatan dari (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).
• Gangguan Jiwa Kambuh Rumah Sendiri di Kota Kediri Dibakar
• Netizen Komentar Singgung Nadya Mustika Rahayu Difitnah, Rizki DA Berani Balas: Tunggu Aja Nanti
• Download MP3 Keterlaluan The Potters versi DJ Remix, Lagu TikTok Viral Terbaru, Dilengkapi Lirik
"Ini kan musim corona," kata Iwan, memberi alasan penamaan layang-layangnya.
Seperti diketahui, BNPB menjadi salah satu badan yang berfokus pada penanganan penyakit Covid-19.
"(Ibaratnya) pesawat ini yang turun ke desa-desa (menangani Covid-19)," ucap dia.
Butuh waktu sekitar sepekan untuk membuat layangan tersebut. Warga Kecamatan Pogalan dan tim memanfaatkan bambu sekitar pekarangan untuk membuat kerangkanya.
Sementara kertasnya mereka beli di toko sekitar rumah. Layangan unik lain berbentuk kepal. Solikin, sang pembuat, baru pertama kali menciptakan layangan berbentuk kapal.
"Bikinnya delapan sampai sepuluh hari. Ini hobi dari dulu," ucap dia.
Pantia menyebut, lomba layangan ini sebagai wadah anak-anak muda untuk berkreasi. Ada dua kategori yang diperlombakan, yakni kreasi saja dan kreasi gapangan.
"Aspek yang dinilai motif, rangka, penerbangan, sandaran, dan kerapian," kata Joko Irianto, salah satu panitia.
Ia mengklaim, ada 130 layangan yang berkibar di sore hari itu. Karena lokasi sawah yang luasnya terbatas, penerbagan layangan dilakukan bergantian.
"Pesertanya dari Trenggalek semua," ucap dia. (fla/Tribunjatim.com)