Maju Petahana Pilkada Kabupaten Malang, Bawaslu Bakal Copot Semua Atribut 'Berbau' Muhammad Sanusi

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Suara Bupati Malang, Muhammad Sanusi tentang imbauan virus Corona ( Covid-19 ) di berbagai lampu merah jalanan Kabupaten Malang tak akan terdengar lagi.

Pasalnya Bawaslu Kabupaten Malang akan mencopot setiap alat peraga yang berlabel sosok petahana Pilkada Kabupaten Malang.

"Kami telah melakukan koordinasi dengan Pjs (pejabat sementara) Bupati. Surat telah kami sampaikan," terang  Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Malang, George da Silva ketika dikonfirmasi.

• Kecamatan Pucanglaban Alami Kasus Covid-19 Pertama Kalinya, Ketahuan dari Hasil Swab Lamaran Kerja

• Bocor Sikap Raffi Kesukaan Nagita Saat Tidur, Gigi Tersipu, Suami: Gitu Kalau Rafatharnya Gak Ada

Pencopotan tersebut dilakukan karena Muhammad Sanusi kini ikut Pilkada Malang 2020 sebagai Calon Bupati.

George menargetkan, maksimal pada Rabu (30/9/2020) besok voice record Sanusi di jalan-jalan tak lagi terdengar.

"Karena dia Calon Bupati, ya harus dicopot (voice record)," beber George.

Bahkan foto-foto Sanusi yang banyak terpasang di kantor pemerintahan juga dicopot oleh Bawaslu Kabupaten Malang. 

• Dana Kampanye Masing-masing Paslon Pilkada Sidoarjo 2020 Diperkirakan Rp 3 M, KPU: Belum Final

• Gubernur Khofifah Bangun SMK Boarding School untuk Anak Petani dan Nelayan Jatim, Ada di Sumenep

George mengatakan, pihaknya tidak berjalan sendirian dalam pencopotan atribut berwajah Sanusi.

Maka dari itu Bawaslu Kabupaten Malang meminta bantuan beberapa instansi terkait di Pemkab Malang.

"Pemkab sudah meminta Satpol PP dengan Dishub dan Infokom untuk melaksanakan pencopotan tersebut," jelas George. 

Penulis: Erwin Wicaksono

Editor: Heftys Suud