Kakak Ipar Sebut Hidup Terbiasa Dilayani, Nia Ramadhani: Emang, Salahkan Masa Lalu: Gara-gara Emak
Nia Ramadhani disebut kakak iparnya terbiasa hidup dilayani, sang artis tak menampik dan menyalahkan didikan sang ibu di masa lalu.
TRIBUNJATIM.COM - Nia Ramadhani dijuluki oleh kakak iparnya Gita Janu tak bisa mengurus hidupnya sendiri.
Mendapat julukan tersebut, istri Ardi Bakrie tetap santai.
Ia bahkan tak munafik dan mengakui kelemahannya terlihat begitu manja tersebut.
Nia Ramadhani lantas mengungkap alasan di balik dirinya yang kerap kali terihat seperti itu.
Ibu tiga orang anak tersebut mengaku bahwa sejak kecil dibiasakan hidup dalam gaya manja.
• Tak Peduli Dibilang Matre, Nia Ramadhani Tantang Ardi Bakrie sebelum Nikah: Itu Tanggungan Elo
Nia Ramadhani menyalahkan sang ibu sekaligus membahas masa lalunya ketika hidup bersama orang tuanya dulu.
Berawal dari video di Channel YouTube Trans TV, (30/1/2020) dalam tayangan NYONYA BOSS, Nia Ramadhani mengobrol dengan dua asistennya dan sang kakak ipar.
Saat itu, Nia Ramadhani sebagai empunya acara, tengah berbincang dengan kakak iparnya, Gita Janu dan kedua asistennya, There dan Prita.

Nia Ramadhani langsung heboh saat diminta untuk memamerkan isi koper yang telah dibawanya.
"Gue malu nih kelebihan gue banyak banget hari ini," kata Nia jemawa.
• Nia Ramadhani Nangis Diberi Balon Gratis Kakek Tua, Niat Belikan Anak, Istri Ardi: Jangan Kayak Gitu
Gita pun menjelaskan bahwa Nia selama ini tak pernah mengurus dirinya sendiri.
Ia terbiasa dilayani sehingga mengepak barangnya sendiri dalam koper, merupakan sesuatu yang luar biasa.
"Nia ini, apa-apa tuh selalu kayak dibantuin. Cuma tadi malam, untuk persiapan ini, dia beresin sendiri," terang Gita.
"Pasti orang ngelihatnya kayak, beresin baju sendiri aja kayak bangga. Enggak ada masalah karena emang gue enggak biasa," lugas Nia.

Ia lalu menunjukkan foto-foto yang diambilnya saat membereskan busana yang akan dibawa dibantu dengan asisten rumah tangganya.
• Nia Ramadhani Tantang Ardi Bakrie Sebelum Dinikahi, Bahas Hidupi Banyak Orang, Apa Lo Sanggup?