Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Gresik

Paslon 'Niat' Tegaskan Penanganan Banjir Kali Lamong Masuk Prioritas, Gus Yani: Sudah Ada Solusi

Paslon Pilkada Gresik 2020, Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah tegaskan penanganan banjir luapan Kali Lamong jadi prioritas. Sudah punya solusi.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
SURYA/WILLY ABRAHAM
Gus Yani (kiri) dan Bu Min (kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media di posko kemenangan, Rabu (30/9/2020 malam. 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Paslon Pilkada Gresik 2020, Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah (Niat) menegaskan, penanganan banjir luapan Kali Lamong di masyarakat Gresik selatan menjadi salah satu program prioritasnya.

Pria yang kerap disapa Gus Yani ini menyebut, pemerintah selama dua periode ini dinilai tidak serius menyelesaikan persoalan Kali Lamong.

Mereka terkesan saling lempar kewenangan. Padahal masyarakat hanya ingin ada tindakan serius dan nyata supaya banjir tidak lagi menjadi momok bagi warga Gresik Selatan.

Trailer Angkut Plat Besi Seruduk Pantat Truk Semen di Lamongan, Kepala Truk Hancur, Sopir Selamat?

Harta Asli Ruben Onsu Buat Betrand Peto Heran, Beri Sentilan ke Ayahnya: Kan Udah Punya Ini Itu

"Saya kira kalau Pemkab Gresik dua periode ini serius, pasti mampu menyelesaikan banjir Kali Lamong. Misalnya periode awal pembebasan lahan, periode kedua penuntasan dari Balai Besar Bengawan Solo (BBWS),"ujar Gus Yani usai menyampaikan Visi Misinya (Nawakarsa) di Posko Pemenangan Srembi, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Gus Yani menegaskan, saat ini paslon Niat sudah memiliki solusi untuk menyelesaikan masalah banjir Kali Lamong.

Namun, pihaknya belum mau menyampaikannya secara detail.

Buaya Putih Muncul Lagi di Sungai Brantas Kota Kediri, Terekam HP Pemancing, Viral di Media Sosial

Nasib Lucinta Luna Divonis 1,5 Tahun Penjara, Ini Pertimbangan Hakim Beratkan Hukuman Kekasih Abash

"Dalam waktu dekat akan kami jabarkan secara detail, kalau sekarang khawatirnya ditiru," kata Gus Yani sembari senyum.

Selain masalah banjir, Gus Yani juga mengkritisi masalah jaminan kesehatan di Gresik.

Sebab, banyak warga yang mengeluh karena harus mengeluarkan biaya sendiri. Padahal tugas pemerintah adalah menjamin kesehatan warganya.

"Banyak masyarakat yang sakit tapi tidak mendapat jaminan kesehatan gratis. Kartu KIS yang dimilikinya tidak berfungsi lagi. Ini artinya pendataan dibawah sangat amburadul," ucapnya.

Belum lagi mengenai fasilitas kesehatan (Faskes), salah satunya Rumah Sakit (RS) di Gresik Selatan.

Padahal mereka mempunyai harapan besar kepada pemerintah Gresik untuk membagun Rumah Sakit (RS) di selatan.

Sehingga kalau berobat tidak perlu lagi ke RS luar Gresik. Seperti mayoritas warga di kecamatan Wringinanom dan Driyorejo masih banyak yang memilih berobat ke kota lain lantaran jarak tempuh ke RSUD Ibnu Sina Bunder sangat jauh.

"Selama ini mereka harus berobat ke RS Mojokerto dan Surabaya. Malahan di Wringinanom ada yang bilang hanya gara-gara masalah berobat keluarganya ingin pindah jadi warga Mojokerto,"bebernya.

Saat ditanya prioritas target 100 hari kerja pertama jika setelah dilantik nanti, Bu Min menjawabnya diplomatis.

"Nanti saya sampaikan kalau sudah terpilih saja. Biar kami tidak banyak janji tapi langsung memberi bukti" pungkas Bu Min. 

Penulis: Willy Abraham

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved