Pilkada Kota Surabaya
Pilwali Surabaya 2020, Machfud Ajak Keluarga Nikmati Bakso Embongan, Dukung Ekonomi Kerakyatan
Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin memang dikenal egaliter. Mudah bergaul dan merakyat. Dengan siapa pun bisa berkomunikasi dengan mudah.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin memang dikenal egaliter. Mudah bergaul dan merakyat. Dengan siapa pun bisa berkomunikasi dengan mudah.
Bahkan dalam hal selera Kuliner, mantan Kapolda Jatim jendral bintang dua ini biasa santap makan embongan (selera jalanan). Seperti pada Kamis (1/10/2020) siang kemarin, dia malah mengajak istri Lita Machfud dan putranya makan bakso embongan.
Sebelumnya di tengah olahraga pagi sebelumnya, Machfud juga menyapa petugas kebersihan. Bahkan dia mengajak sarapan. Membelikan nasi bungkus dan makan bersama sambil duduk di tepi jalan.
Saat beli bakso, Machfud pun dengan ramah dan hangat menyapa penikmat bakso lainnya di belakang Taman Apsari Jl Gubernur Suryo Surabaya. Hampir semua pembeli bakso di situ sudah tahu sosok calon wali kota ini.
"Sehat ya semuanya. Yoopo usaha baksone. Mugo-Mugo Tetap laris yo...," sapa Machfud lalu mendoakan pedagang sambil pesan bakso kepada TribunJatim.com.
• Viral Driver Ojol Kehilangan Motor Setelah Salat Magrib di Masjid, Satu-satunya untuk Cari Nafkah
• Polda Jatim Telah Lakukan Konseling Terhadap Kasat Sabhara Dan Kapolres Blitar
• Nonton Online Drama Korea Lie After Lie Sub Indo Episode 1-9 (On Going), Link Streaming di Sini!
Demikian Humble-nya pria asli Ketintang Surabaya ini. Machfud ditemani istrinya begitu menikmati bakso kaki lima, Bakso Tanjung Anom.
Sebuah Warung bakso yang cukup banyak pelanggannya. Namun situasi pendemi virus Corona atau Covid-19 memengaruhi geliat ekonomi kerakyatan ini.
Machfud memahami bahwa pandemi mengakibatkan perlambatan hingga pelemahan banyak sektor. Termasuk sektor ekonomi ketakyatan dan UMKM.
Namun Machfud bertekad bahwa ekonomi kerakyatan di Surabaya harus tetap jalan demi menopang ekonomi keluarga. Perlu dukungan dan stimulan dari Pemerintah. Mereka Sebaiknya biar tetap buka namun dangan protokoler kesehatan.
Jika dirinya diberi amanah warga Surabaya jadi wali kota, semua PKL dan ekonomi kerakyatan akan dibuatkan tempat khusus yang representatif. Pusat keramaian dan layanan akan terintegrasi dengan sentra ekonomi kerakyatan yang berkelas. (Faiq/Tribunjatim.com)