Pertama Buatan Anak Bangsa Pecahkan Rekor Muri Saat Konser di Bumi Mojopahit
Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) menobatkan Sjuman-Renanda SR1928 The Awakening sebagai Grand Piano pertama buatan Indonesia.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) menobatkan Sjuman-Renanda SR1928 The Awakening sebagai Grand Piano pertama buatan Indonesia.
Penghargaan rekor MURI diberikan oleh Sri Widayati Senior Manager MURI untuk Harsono Enggalhardjo selaku President Director PT. Saniharto Enggalhardjo sebelum kegiatan konser piano bertajuk The Birth Of Nusantara' digelar di kawasan kompleks percandian Gapura Bajang Ratu, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (3/10/2020).
Penyerahan sertifikat MURI ini juga disaksikan oleh CEO MURI Jaya Suprana secara virtual.
Sri Widayati (44) Senior Manager MURI mengatakan karya spektakuler ini diusulkan sebagai piano terbesar di Indonesia. Namun seperti yang disampaikan Bapak Jaya Suprana bahwasanya sangat mengapresiasi lantaran piano ini 100 persen karya anak bangsa.
"Memang karya piano ini pertama kali dibuat di Indonesia sehingga MURI mengukuhkan sebagai Grand piano pertama buatan Indonesia dan dikategorikan rekor dunia," katanya kepada TribunJatim.com.
Dia menyebut Sjuman-Renanda SR1928 The Awakening Concert Grand Piano ini mencatat sejarah rekor MURI nomor 9.664 denganpanjang 310 sentimeter, lebar 210 sentimeter dan tinggi sentimeter.
• Irwansyah Takjub Lihat Calon Anaknya, Tapi Bentuk Janin Zaskia Sungkar Kurang, Dokter: Banyakin Ya
• Habiskan Uang Setora Perusahaan, Pegawai Planet Ban Kedungsari Nekat Gantung Diri
• Hasil Liga Inggris - Manchester City Ditahan Tim Promosi, Chelsea Mengamuk, Everton Tak Terbendung
"Belum pernah ada rekor piano terbesar sehingga ini yang pertama buatan Indonesia oleh PT.Saniharjo Enggalharjo," jelasnya kepada TribunJatim.com.
Menurut dia, piano ini sudah masuk semua kategori MURI meliputi 4 kriteria utama yaitu Ter paling, pertama, unik dan langka.
"Grand piano ini sudah masuk semua kategori yang sudah ditentukan MURI," ucap Sri.
Harsono Enggalhardjo, President Director PT. Saniharto Enggalhardjo menuturkan latar belakang pembuatan Grand piano ini berawal dari bertemunya Ananda Sukarlan dan Aksan Sjuman lantaran belum ada piano buatan asli produk Indonesia. Dia bermodal tekad dan kerja keras akhirnya merancang pembuatan Grand Piano pada 2018.
"Kita juga berpikir maksudnya banyak seniman yang hebat di Indonesia bertaraf dunia belum ada sarana untuk piano, jadi kami dari PT. Saniharto memberanikan diri memulai membuat piano dengan percobaan sehingga menjadi seperti ini," tuturnya.
Menurut Harsono, Grand piano ini sudah banyak dites oleh pianis handal bertaraf dunia. Apalagi, suara piano terbesar ini sudah di Approve minimal setara dengan yang terbaik di dunia. Saat ini, ada dua produk Grand Piano SR1928 di Jakarta dan Semarang sedangkan ketiga masih dalam proses pembuatan.
"Pembuat piano ini desain sekitar satu tahun dan pembuatan perakitan lebih dari satu tahun dan total 2 tahun lebih pembuatan awal mulai dari desain hingga produk jadi. Harga jual Grand piano ini senilai Rp.2,5 miliar," bebernya.
Dikatakannya, perusahaan funiture memproduksi piano ini merupakan sebuah tantangan lantaran memang belum ada yang membuatnya. Apalagi, pembuatan Grand piano tanpa memperhitungkan untung dan ruginya.
"Secara ini bukan profit yang baik namun karena ini untuk tujuannya kita bersama-sama demi produk asli Indonesia ya salah satu piano terbesar dan terbaik kita lakukan apapun juga," paparnya.
Ditambahkannya, memilih lokasi di Trowulan sebagai tempat rangkaian konser tur Nasional 2020 bertema 'Rapsodia Nusantara & Kejayaan Nusantara' ini juga turut memperkenalkan situs purbakala di Indonesia yang belum dikenal di kancah dunia. Konser pertama telah digelar di Candi Prambanan. Sebab, di kalangan luar Negeri candi Prambanan belum populer seperti candi Borobudur.
"Setelah itu dilakukan di Trowulan ini selanjutnya akan di Candi Ende, Jambi dan Manokwari," pungkasnya.
Ditambahkannya, mereka fokus untuk memberikan sumbangsih untuk produk Indonesia dengan mengensampingkan penjual kedepannya.
"Penjualan itu untuk kami adalah prioritas yang selanjutnya semestinya Bulan Maret piano ini sudah terbang untuk mengikuti Amerika host versity show desain di Las Vegas Amerika tapi tidak jadi karena Covid-19, seumpama ini terlaksana mungkin Grand piano sudah main di banyak tempat," tandasnya. (Mohammad Romadoni/Tribunjatim.com)